Kuala Lumpur (ANTARA) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Malaysia menyelenggarakan training orientasi partai (TOP) di Jelebu, Negeri Sembilan pada Minggu hingga Senin serta dihadiri oleh tokoh dan anggota masyarakat Indonesia di Negeri Sembilan yang berasal dari Minangkabau hingga dari Klang Selangor. Ketua PKS Malaysia, Dr Ali Sophian di Kuala Lumpur, Senin, menyebut, acara itu dimulai  sekitar pukul 10.30 pagi dihadiri lengkap jajaran pengurus inti PKS Malaysia.

Kegiatan dengan tema “Membangun Kader Bangsa, Menjaga Keutuhan NKRI” dihadiri 25 orang peserta yang menerima materi wawasan keagamaan, wawasan kebangsaan dan wawasan kepartaian.

Info dari ketua panitia, Dr Mu’alim menyebutkan acara ini istimewa karena dihadiri lengkap pengurus inti PKS Malaysia.

Baca juga: PKS sampaikan persoalan TKI ke pemerintah Malaysia

“Tujuan diadakannya acara ini sebagai perkenalan jati diri PKS demi meluruskan stigma-stigma negatif yang dialamatkan kepada PKS,” katanya.

Dr Ali Sophian melanjutkan, PKS dapat menjadi model kesatuan negara karena warga dari berbagai latar belakang dan suku dapat bekerja bersama.

PKS Malaysia mengajak masyarakat Indonesia untuk membina diri dan siap untuk menjadi kader-kader bangsa yang baik yang berkontribusi secara positif kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan penuh keikhlasan.

Dalam materi pertama tentang wawasan keagamaan, Dr. Muntaha, seorang dosen di sebuah universitas di Malaysia menyampaikan tiga komponen penting dalam agama Islam yaitu aqidah, fiqih dan tasawuf.

Baca juga: PKS kunjungi tiga partai Koalisi Pakatan Harapan di Malaysia

Dia juga menyampaikan pentingnya kekuasaan dalam menjaga agama sebagaimana yang disampaikan ulama Islam terdahulu.

Dia menyebutkan signifikannya peradaban nusantara diwarnai oleh peradaban Islam dan bahwa Islam adalah agama yang menghargai budaya dan adat jika tidak melanggar syariat.

Pemateri kedua, Dr Asmuliadi Lubis, yang juga seorang dosen sekaligus ketua bidang kaderisasi PKS Malaysia, menyampaikan materi bertema Wawasan Kebangsaan dalam kerangka NKRI.

Narasumber yang pernah menjadi staf di KBRI Sudan ini menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara yang besar.

Baca juga: Anis Matta: kerukunan Indonesia-Malaysia harus dipertahankan

Dia juga menyampaikan bagaimana para ulama dahulu menggerakkan kaum Muslimin Indonesia untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan RI.

Pemateri terakhir, ketua PKS Malaysia menyampaikan materi tentang jati diri PKS, visi dan misi, struktur dan keanggotaan.

 

 

 

 

 

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019