Yayasan ini dapat mengisi ruang kosong keterbatasan pemerintah dan pemerintah daerah dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya pelayanan perpustakaan
Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri, Bahtiar berharap keberadaan Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI) dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengisi ruang kosong keterbatasan pemerintah dalam pelayanan perpustakaan.

"Yayasan ini dapat mengisi ruang kosong keterbatasan pemerintah dan pemerintah daerah dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya pelayanan perpustakaan," katanya saat berkunjung ke Kantor YPPI Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan penduduk Indonesia yang berjumlah lebih kurang 266 juta orang per Juni 2019  tidak dapat tersentuh hanya pada pendidikan formal.

Baca juga: Kebutuhan pustakawan Indonesia capai 500 ribu orang

Baca juga: UI akan bangun perpustakaan di Desa Paras kembangkan ekowisata budaya

Karena itu, kata dia, kehadiran sukarelawan, LSM, dan organisasi masyarakat yang bergerak bersama melayani masyarakat seperti YPPI sangatlah dibutuhkan untuk mewujudkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul.

"YPPI ini contoh ormas yang dibutuhkan negara ini. Keberadaan YPPI secara konkret mendukung visi Presiden Joko Widodo pada periode 2019-2024 untuk memprioritaskan pembangunan SDM unggul, Indonesia maju," kata dia.

Selain YPPI, Bahtiar juga berterima kasih kepada Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Syarif Bando beserta jajarannya dalam membantu pengembangan perpustakaan di Indonesia.

Ketua YPPI Trini Haryanti menjelaskan bahwa organisasi itu merupakan sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang pengembangan perpustakaan Indonesia.

Sebagai lembaga yang berkomitmen terhadap perpustakaan dan pencerdasan bangsa, katanya, maka YPPI berfokus pada bidang peningkatan minat baca masyarakat dengan berkonsentrasi pada manajemen perpustakaan.

Ia menjelaskan kegiatan YPPI di antaranya menyalurkan buku-buku gratis kepada siapa saja yang membutuhkan. Perseorangan, lembaga maupun sekolah diperbolehkan mengunjunginya secara langsung di Jalan Kayu Putih VC No. 54, Jakarta Timur atau dengan mengunjungi laman di pustakaindonesia.org.



Baca juga: Perpustakaan harus inovatif bantu tingkatkan minat baca masyarakat

Baca juga: LIPI: Perpustakaan dan pengarsipan menjadi pusat peradaban

Baca juga: Papua Terkini - Neas, pemuda Suku Dani bangun perpustakaan di Papua

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019