keterlambatan terjadi ketika penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng ke Bandara Raden Intan
Bandarlampung (ANTARA) - Sebanyak 339 haji dari kelompok terbang (kloter) 9 Provinsi Lampung asal Kota Bandarlampung telah tiba di Asrama Haji Bandarlampung, Jumat pukul 15.00 WIB, dari Jadwal yang seharusnya sampai pukul 14.00 WIB.

"Dari jadwal pemulangan Haji yang sudah kita rencanakan sudah sesuai rencana namun ada sedikit keterlambatan jamaah sampai di Asrama Haji yakni pukul 15.00 WIB," kata Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kakanwil Kemenag Provinsi Lampung, Saraden Nihan, di Bandarlampung, Jumat.

Dia menjelaskan bahwa pemulangan jamaah haji dari Arab Saudi ke Tanah Air semuanya sudah sesuai jadwal tepat waktu. Namun, keterlambatan terjadi ketika penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng ke Bandara Raden Intan Provinsi Lampung.

"Kita menggunakan tiga pesawat untuk menerbangkan jamaah haji dari Cengkareng ke Lampung, tapi di pesawat nomor tiga ada sedikit keterlambatan sekitar sejam maka dari itu kita tunggu agar sampai di Asrama Haji bersamaan," kata dia.

Baca juga: Gubernur Arinal sambut kepulangan jamaah haji Lampung


Mantan Kepala Kantor Kemenag Kota Bandarlampung tersebut mengatakan bahwa ada tiga kloter yang sudah sampai di Provinsi Lampung yakni Kloter, 5,7 dan hari ini yakni kloter 9.

Dia mengucapkan syukur kepada Tuhan karena dari tiga kloter yang sudah sampai ke Lampung semuanya berjalan dengan lancar hingga jamaah haji dapat pulang ke kediamannya.

Sementara itu Kepala Kemenag Kota Bandarlampung Mahmuddin Aris Rayusman merincikan bahwa jamaah haji yang tiba hari ini untuk Kota Tapis Berseri ada sebanyak 339 orang, kemudian 3 orang TPHD dan 5 petugas Kloter ditambah haji titipan 1 orang.

"Keseluruhan ada 408 orang yang pulang dari tanah suci. Satu orang titipan dari Kabupaten Tulang Bawang itu ikut pulang karena sakit dan untuk jamaah di kloter 9 ini syukur mereka sehat," katanya.


 Baca juga: Lampung perbaiki asrama haji sebagai syarat embarkasi
 

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019