Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berpotensi mudah terjadi di wilayah Kalimantan Tengah sepanjang Senin hingga Rabu (21/8).

"Waspada potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Tengah," tulis BMKG dalam kanal peringatan dini, pada laman www.BMKG.go.id, di Jakarta, Senin.

BMKG mengimbau masyarakat di Kalimantan Tengah untuk tidak melakukan upaya pembakaran hutan, lahan, dan sisa residu pertanian untuk tujuan apapun.

BMKG juga meminta masyarakat mewaspadai potensi penurunan kualitas udara akibat peningkatan polusi udara yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Tengah.

"Diimbau kepada masyarakat mengurangi kegiatan di luar ruangan dan menggunakan masker penutup wajah untuk mengurangi terpapar dengan udara yang tidak sehat. Terutama bagi masyarakat kategori sensitif, seperti balita, anak-anak, manula, wanita hamil, orang dengan gangguan pernapasan (asma), dan orang-orang dengan riwayat gangguan penyakit kardiovaskuler," kata BMKG.

Selain di Kalimantan Tengah, karhutla juga berpotensi mudah terjadi di sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan, yakni di daerah Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Batola dan Kota Baru, serta di sejumlah wilayah di Provinsi Jambi.

Baca juga: Bupati Musi Banyuasin pantau karhutla di Desa Muara Medak
Baca juga: KLHK sebut karhutla masih bisa dikendalikan
Baca juga: Polda Kalbar amankan 40 tersangka kasus Karhutla

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019