Jakarta (ANTARA) - Para pencari suaka yang berada di penampungan sementara di Kalideres, Jakarta Barat, mengharapkan Indonesia semakin maju memaknai Hari Ulang Tahun ke-74 RI.

"Indonesia dan orang-orangnya sangat baik. Saya yakin Indonesia akan berada dalam tataran negara maju di dunia," kata seorang pengungsi dari Afganistan, Noorullah Shoojai ditemui di penampungan Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu.

Baca juga: Imigran hentikan demo lantaran menghargai HUT Republik Indonesia

Baca juga: Indonesia dorong UNHCR selesaikan masalah pengungsi


Menurut pria berusia 26 tahun itu, Indonesia pantas menjadi pemimpin dalam hal kemanusiaan karena sudah banyak memberikan bantuan khususnya kepada para pengungsi.

Shoojai yang tiba di Jakarta tahun 2014 itu juga mengharapkan Indonesia menjadi Noorullah Shoojaipnegara yang damai, tidak seperti negara lain yang banyak mengalami krisis kemanusiaan.

Senada dengan Shoojai, Abdul Ali yang juga dari Afganistan mengharapkan Indonesia menjadi negara yang makmur dan memberi kesejahteraan bagi rakyatnya.

"Semoga masyarakat Indonesia sejahtera tidak seperti kami yang tidak memiliki arah karena banyak masalah di negara kami," kata pria berusia 43 tahun itu.

Baca juga: Pencari suaka berharap dapat daging kurban

Pengungsi lainnya, Ahmed dari Somalia juga mendoakan Indonesia menjadi negara yang semakin maju baik ekonomi dan teknologinya.

"Indonesia pasti lebih baik," katanya.

Sementara itu, sejumlah pengungsi di penampungan yang menggunakan lahan bekas Kodim Jakarta Barat tidak banyak melakukan aktivitas.

Beberapa di antaranya terlihat duduk-duduk di sekitar gedung dan tenda.

Sedangkan, beberapa orang lainnya terlihat hilir mudik di sekitar penampungan.

Belum ada aktivitas perayaan menyambut HUT ke-74 RI hingga pukul 09.30 WIB.

Namun, relawan dari Dinas Sosial Pemprov DKI Jakarta berencana akan membuat aneka lomba khas 17-an.

Saat ini jumlah pengungsi UNHCR yang mendiami penampungan itu mencapai 1.151 orang berdasarkan data yang tertera di papan pos pengungsian per Jumat (16/8).

Mereka paling banyak berasal dari Afganistan mencapai 920 orang, sisanya dari Somalia, Sudan, Pakistan, Ethiopia, Irak, Yaman, Suriah, Bangladesh dan Eritrea.

Apabila dirinci, jumlah pengungsi dewasa mencapai 847 orang dan anak-anak 304 orang.

Baca juga: Ratusan pencari suaka tuntut percepatan penempatan

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019