Kami baru berdiri bulan lima namun sudah diberi kepercayaan menerima PWM Jatim, tahun depan juga ditunjuk sebagai tuan rumah kurban dan Alhamdulillah bisa selenggarakan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) dengan 15 murid
Kuala Lumpur (ANTARA) - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur melakukan kunjungan ke Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) Kampung Pandan, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin malam.

Rombongan sebanyak 15 orang yang didampingi istri masing-masing tersebut dipimpin Ketua PWM Jatim Dr Saad Ibrahim MA.

Di antara para rombongan adalah Prof Achmad Jainuri (mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo), Prof Zainuddin Maliki (Wakil Ketua PWM Jatim dan Anggota DPR RI terpilih), Prof Thohir Luth (mantan Ketua PWM Jatim).

Selanjutnya Nurkholis Huda, M.Si (Wakil Ketua), Nadjib Hamid, M.Si, Dr Sukadiono (rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya), Dr Hidayatulloh (Wakil Ketua), Dr Sulthon Amien (Wakil Ketua dan pengusaha laboratorium kesehatan), Ir Tamhid Masyhudi (Sekretaris), Ir Moh Nadjikh (Majelis Ekonomi dan Dirut PT Kelola Mina Laut), Dr Biyanto (Wakil Sekretaris), Drs Ec Abdullah Smith Ak Direktur Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) Jatim PT Daya Matahari Utama (DMU).

Baca juga: Muhammadiyah Malaysia laksanakan kurban di Kuala Lumpur

Kedatangan rombongan diterima Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia Assoc Prof Dr Sonny Zulhuda, Abdul Muhaimin mewakili PRIM Pandan dan puluhan anggota PCIM Malaysia.

Perwakilan PRIM Kampung Pandan Abdul Muhaimin dalam sambutannya merasa senang atas penunjukkan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) kepada PRIM Kampung Pandan untuk menyambut tamu dari PWM Jatim.

Dia mengatakan anggota PRIM Kampung Pandan kebanyakan TKI yang berasal dari Gresik, Tuban dan Lamongan.

"Kami baru berdiri bulan lima namun sudah diberi kepercayaan menerima PWM Jatim, tahun depan juga ditunjuk sebagai tuan rumah kurban dan Alhamdulillah bisa selenggarakan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) dengan 15 murid," katanya.

Ketua PCIM Malaysia Assoc Prof Dr Sonny Zulhuda mengatakan kegiatan penyambutan PWM Jatim ini berlangsung pada saat anggota PCIM Malaysia belum tuntas beristirahat usai melaksanakan kurban di Kampung Baru (12/8).

Baca juga: Muhammadiyah Malaysia bagikan zakat fitrah

"Kedatangan rombongan PWM Jawa Timur bagaikan anak ketemu induknya. PCIM Malaysia memiliki tujuh ranting dan PRIM Kampung Pandan merupakan adik paling bungsu yang bergerak cepat dan 90 persen buruh migran atau TKI," katanya.

Sementara itu mewakili PWM Jatim Najib Hamid mengatakan selain rombongan kali ini pada (17/8) - (18/8) perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jatim akan berkunjung ke PRIM Klang Lama untuk program "rihlah".

Pada kesempatan tersebut Ketua PWM Jatim, Dr Saad Ibrahim MA memberikan ceramah bertemakan “Milad 100 Tahun Muhammadiyah dan Relevansinya Bagi Semangat Qurban dan Etos Kerja”.

Saad mengatakan bertemu anggota Muhammadiyah di Malaysia merupakan puncak kenikmatan.

Dia mengatakan menghadiri pengajian memberikan kemudahan jalan menuju surga sebagaimana dikatakan "Barang siapa menempuh perjalanan untuk ilmu maka Allah memberikan jalan yang mudah ke surga,".

Baca juga: 65 anak ikuti acara Ramadhan PCIA Malaysia

Pada kesempatan tersebut Saad juga menceritakan sejarah bahwa pada tahun 619 Masehi Nabi Muhammad masih mengalami kesulitan untuk meruntuhkan kekuasaan Makkah tapi beliau mempunyai proyeksi bahwa Persia dan Romawi kelak akan menjadi kekuasaan Islam.

Dia juga menyemangati warga Muhammadiyah agar  bisa merantau dan menetap di Amerika Serikat, China, Australia, Jepang, Mesir dan negara-negara lainnya untuk mengembangkan Islam di negara tersebut.

Sebelum acara ditutup PWM Jatim menyerahkan bantuan uang kepada PCIM Malaysia dan PRIM Kampung Pandan, memberikan sumbangan buku dan batik Aisyiyah.

Selanjutnya rombongan esok akan melanjutkan perjalanan ke Melaka kemudian diteruskan ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara.

Baca juga: Lazismu Malaysia upayakan solusi ZIS untuk WNI



 

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019