Mukomuko (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika tahun 2019 berencana memasang peralatan yang berfungsi sebagai sistem peringatan dini tsunami di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. “Rencananya tahun ini BMKG pusat dan BMKG Kepahiang Bengkulu memasangan alatnya itu di wilayah Bantal, Kecamatan Teramang Jaya,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Syahrizal dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.

Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Mukomuko memfasilitasi pihak BMKG untuk mendapatkan tanah yang dibutuhkan sebagai lokasi pembangunan tempat dan peralatan "Ina-Tews"  (suatu sistem peringatan dini tsunami yang komprehensif, yang di dalamnya telah diterapkan teknologi baru yang dikenal dengan Decision Support System (DSS) di daerah itu.

Ia menyatakan, Pemerintah Kabupaten Mukomuko menghibah tanah berukuran 4 x 4 meter di wilayah Bantal, Kecamatan Teramang Jaya untuk lokasi pembangunan dan peralatan yang berfungsi sebagai sistem peringatan dini tsunami kepada pihak BMKG.

Ia memastikan, lokasi tanah untuk pembangunan tempat dan peralatan yang berfungsi sebagai sistem peringatan dini tsunami tidak bersengketa dengan warga masyarakat setempat.

“Kami sudah menyampaikan surat hibah tanah tersebut dari pemerintah setempat kepada BMKG, selanjutnya mereka yang memanfaatkan tanah tersebut untuk membangun,” ujarnya.

Ia mengatakan, BMKG sebelumnya melakukan survei ke daerah ini untuk mencari lokasi yang sesuai untuk pembangunan tempat dan pemasangan peralatan yang berfungsi sebagai sistem peringatan dini tsunami.

Dari hasil survei tersebut, katanya, BMKG berencana membangun tempat dan pemasangan peralatan yang berfungsi sebagai peringatan dini tsunami di daerah ini.

Ia menyatakan, pemerintah setempat mendukung BMKG pusat memasang peralatan yang berfungsi sebagai sistem peringatan dini bagi masyarakat ingin mengungsi ketika terjadi gempa besar yang melanda daerah ini.

Ia berharap, peralatan ini bisa berfungsi memberikan informasi yang cepat dan akurat terkait kejadian gempa bumi dan tsunami yang dibutuhkan oleh warga masyarakat di daerah ini.

Baca juga: Jalan evakuasi tsunami di Mukomuko terancam putus
Baca juga: Mukomuko dilanda gempa



Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019