Banda Aceh (ANTARA) - Politikus Partai Golkar Suprijal Yusuf mendorong Pemerintah Aceh membangun terowongan Gunung Geurutee di Kabupaten Aceh Jaya guna meningkatkan sarana transportasi dari dan ke pantai barat selatan Provinsi Aceh.

"Kondisi lintasan di Gunung Geurutee saat ini mengkhawatirkan karena sering terjadi longsong batu besar. Di samping itu, ruas jalannya juga sempit, sehingga menyulitkan kendaraan besar melintasinya," kata Wakil Ketua Partai Golkar Aceh Suprijal Yusuf di Banda Aceh, Kamis.

Menurut Suprijal, lintasan Gunung Geurutee merupakan satu-satunya akses jalan dari Banda Aceh sebagai ibu kota Provinsi Aceh ke pantai barat selatan Aceh yang meliputi delapan kabupaten dan kota, mulai Aceh Jaya hingga Aceh Singkil.

Dengan dibangunnya terowongan Geurutee tersebut, tentu akan menjadi solusi peningkatan perekonomian masyarakat di barat selatan Aceh yang mencapai lebih dari satu juta jiwa.

"Padahal secara keseluruhan, lintasan barat selatan Aceh cukup representatif. Hanya saja kendalanya di kawasan Geurutee sempit dan rawan lonsong batu-batu besar," ungkap Suprijal Yusul.

Suprijal Yusuf menyesalkan pernyataan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang menyebutkan terowongan Geurutee belum menjadi prioritas pembangunan pada 2020 mendatang.

"Kami tentu kecewa dengan pernyataan tersebut. Padahal, terowongan Geurutee diusulkan Nova Iriansyah saat menjabat anggota DPR RI. Kemudian, terowongan Geurutee menjadi isu politik Nova Iriansyah saat Pilkada 2017," sebut Suprijal Yusuf.

Namun, setelah pasangan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2017-2022 dan Nova Iriansyah menjabat Plt Gubernur Aceh setelah Irwandi Yusuf ditangkap KPK, pembangunan terowongan Geurutee bukan menjadi prioritas Pemerintah Aceh.

Oleh karena itu, Suprijal Yusuf mendesak Pemerintah Aceh menjadikan pembangunan terowongan Geurutee sebagai skala prioritas guna meningkatkan perekonomian masyarakat barat selatan Aceh.

Apalagi triliunan rupiah dana otonomi khusus (otsus) tidak terpakai atau menjadi sisa lebih anggaran (silpa) setiap tahunnya. Seharusnya, silpa tersebut bisa digunakan untuk pembangunan terowongan Geurutee.

"Kalau memang Pemerintah Aceh tidak mau membangun terowongan tersebut, kami mengajak pemerintah kabupaten/kota di barat selatan Aceh patungan membiayainya melalui dana otsus," kata Suprijal Yusuf.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019