Tempuling, (Antarariau.com) - Komando rayon militer/03 Tempuling dan Kelompok Tani (Koptan) "Ingin Makmur" blok E Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau melakukan panen perdana padi jenis IP 100 di lahan percetakan sawah TNI seluas 100 Hektar, Rabu.
Danramil Kapten Arh Sugiyono, Rabu, mengatakan, panen perdana yang dilakukan tersebut merupakan hasil tanam pihak Koramil bersama kelompok tani Ingin Makmur yang dilakukan pada 13 Nopember 2017 lalu dengan luas tanam 100 hektare Khusus di Blok E Kelurahan Kempas Jaya.
"Ini merupakan panen perdana pada tanam IP 100. Padi IP 100 merupakan jenis varietas baru yaitu Kali Deres," ucap Arh Sugiyono, Rabu.
Sebelumnya, kata dia, pihaknya sudah melakukan penanaman padi Jenis IR 42 seluas 3 hektar namun ada yang gagal panen karena terserang hama Wereng.
Meski 3 hektar padi pertama gagal, pasi jenis Kali Deres yang dipanen saat ini, cukup memuaskan dengan Hasil rata-rata 2 Ton per hektar.
"Kita berharap agar semua elemen masyarakat dan instansi terkait agar lebih banyak membantu masyarakat dalam menanam padi menuju swasembada beras di Kabupaten Inhil. Kalau bisa kita bisa menjadi lumbung padi di Riau," ujarnya penuh semangat.
Danramil menilai, saat ini masyarakat Inhil masih sangat membutuhkan bimbingan dalam melakukan penanaman hingga memanen padi, karena rata-rata masyarakat Inhil juga bermata pencaharian sebagai nelayan. "Jadi, untuk merubah pemikiran dari nelayan menjadi petani sangatlah sulit. Maka, butuh bimbingan yang sangat intensif," katanya.
Kepala Dinas DTPHP Inhil, Kuswari, menyampaikan ucapan Terima Kasih Kepada seluruh Petani dan TNI khususnya para Babinsa yang telah ikut andil dalam mensukseskan program Upsus Pajale di Kabupaten Inhil.
Ia juga menyampaikan agar para petani
khususnya yang tergabung dibawah kelompok tani Ingin Makmur agar memaksimalkan bantuan alat Mesin Perontok Padi Jenis Komben dari pemerintah, agar dalam pelaksanaannya, panen padi bisa lebih cepat dihasilkan.
Sementara itu, Petugas PPL Kempas Jaya, Suristo mengatakan menuturkan, dari luas area pertanian yang mencapai 575 hektar itu mayoritasnya petani bertanam padi dan hanya 2 hektar saja yang ditanami cabai dan kacang panjang.
"Kita juga berharap agar ada bantuan alat pertanian baik untuk panen maupun tanam dari Pemerimtah, hal ini karena berdasarkan pada rasio, tenaga kerja dan potensi pertanian belum seimbang," imbuhnya.
Berita Lainnya
Presiden Jokowi tinjau panen padi di Sigi, Sulawesi Tengah yang mencapai 6,2 ton per hektare
27 March 2024 13:55 WIB
Menengok syukuran panen padi di desa terluar Riau
08 March 2024 18:35 WIB
Riau panen perdana padi demplot digital farming di Rohil
06 March 2024 11:51 WIB
Gubernur Riau dan Plt Bupati Meranti panen raya padi di Desa Topang
01 February 2024 21:18 WIB
Kepala Dinas sebut wilayah Banyumas masih berpotensi panen padi hingga Oktober
11 September 2023 15:03 WIB
Panen raya bersama Gubri, Plt Bupati Meranti ungkap kendala yang dihadapi petani
24 July 2023 19:31 WIB
Presiden Jokowi akan tinjau panen padi hingga smelter di Sulsel
30 March 2023 9:52 WIB
Tanam padi di Kedabu Rapat menuju mandiri pangan
18 March 2023 16:04 WIB