Masyarakat Sakai Tuntut PT Ivo Mas Tunggal Ganti Rugi Rp4,58 Triliun, Ini Hitung-Hitungannya

id masyarakat sakai, tuntut pt, ivo mas, tunggal ganti, rugi rp458, triliun ini hitung-hitungannya

Masyarakat Sakai Tuntut PT Ivo Mas Tunggal Ganti Rugi Rp4,58 Triliun, Ini Hitung-Hitungannya

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ratusan Masyarakat adat Sakai, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Riau menuntut ganti rugi tanah adat senilai Rp4,58 triliun.

Koordinator Lapangan Massa Aksi Masyarakat Adat Sakai, Rangga Saputra di Pekanbaru, Senin menuding PT. Ivo Mas Tunggal telah merampas tanah adat mereka seluas 6.505,42 hektare.

"Kepada Wakil Rakyat khususnya Komisi I DPRD Riau kami mohon agar mencabut izin PT Ivo Mas tunggal yang kami duga telah melanggar aturan-aturan pemerintah dengan merampas tanah adat kami," sebut Rangga Saputra.

Nilai kerugian yang dirincikan dari pers rilisnya, lahan seluas 6.505,42 hekatare dikali Rp2.000.000/ha, sehingga dihasilkan kerugian seluas Rp1.301.084.000.000.

Kemudian, tanah ini disebutkan telah dirampas Perusahaan tersebut sejak 1996. Jika hasil dari lahan ini diperkirakan Rp2 juta per hekatare, maka dikalikan perbulan sejak 1996, didapatkan angka Rp 3.278. 731.680.000. Jika dijumlahkan dengan kerugian lahan, maka Rp 1.301.084.000.000 + Rp 3.278. 731.680.000 = Rp 4,579,815,680,000.

Mereka menuntut baik Pemerintah ataupun DPRD Riau segera mengambil sikap tegas karena perusahaan diduga telah merampas hak rakyat.

"Kami harap aspirasi ini diteruskan kepada Kementerian Agraria dan Dirjen BPN mencabut izin HGU PT Ivo Mas Tunggal atas areal perkebunannya yang berada di Kandis, Siak," tegasnya.

Ratusan Masyarakat sakai yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat sempat ricuh saat menuntut aksi tanggap sejumlah pihak. Salah seorang dari kaum ibu ada yang menangis dan hampir pingsan saat meminta hak mereka.

Sementara Wakil Ketua DPRD Riau Kordias Pasaribu didampingi Sekretaris Komisi I DPRD Riau Rusli Ahmad hadir menemui ratusan masa aksi. Kordias berjanji akan segera menfasilitasi masyarakat dengan Badan Pertanahan Negara Kanwil Riau serta DinasLHK.

Kemudian, Politisi PDI Perjuangan Riau tersebut berjanji akan turun meninjau langsung daerah yang berkonflik.

"Kami akan datang kesana meninjau lokasi yang dipermasalahankan tersebut," sebut Kordias.

Sebelumnya, masyarakat adat sakai sempat melakukan aksi demo di beberapa titik diantaranya Polda Riau, kantor Gubernur Riau, memblokir Flyover dan kini di DPRD Riau. ***2***