Siak (Antarariau.com) - Muhammad Imam Arifin, pebalap asal tim nasional KFC Cycling Team, Jakarta berhasil mencuri podium pada etape 3 (terakhir) Tour de Siak 2017 dengan rute City Race sepanjang 92,06 kilometer (Km), Jumat sore.
Muhammad Imam Arifin dengan nomor punggung 4 berhasil memasuki garis finis dengan catatan waktu 1jam 57 menit 58 menit, disusul Mohammad Izzat Hilmi Bin Abd Halil, pebalap asal tim Sapura Cycling Team, Malaysia dan ditempel ketat Anuar Bin Manan, Amskins Factory Racing, Malaysia.
"Mohammad Izaat dan Anuar finish dengan catatan waktu yang sama yakni 1 jam 58 menit 2 detik," kata Race Director Tour de Siak 2017, Sondi Sompurno usai pengumuman pemenang etape 3 di Siak.
Pada etape terakhir ini rute yang dilewati pebalap adalah seputaran kota Siak Sri Indrapura dengan lima kali putaran yang dimulai dari Istana Siak sebagai star semu dan kantor Lembaga Adat Melayu Riau Kabupaten Siak, jalan Hang Tuah pada pukul 14.00 WIB (star asli).
Muhammad Imam Arifin berhasil keluar dari rombongan besar menjelang garis finis, kemudian disusul rombongan besar dengan catatan waktu yang sama 1 jam 58 menit 02 detik.
"Tiga kilometer menjelang finis saya berhasil keluar dari rombongan dan memimpin hingga memasuki garis finis," kata Muhammad Imam Arifin , pebalap asal tim KFC Cycling Team ini.
Dia mengatakan, timnya berusaha menyerang dengan memacu kekuatan agar bisa keluar dari rombongan besar untuk memimpin sebagai rencana awal.
"Itu rencana awalnya kalau tidak berhasil, kita membuatnya menjadi dalam satu garis dan melakukan sprint massal seperti yang kami lakukan di etape 2," kata Imam pada media.
Dia berharap dan memberi saran agar kejuaraan Tour de Siak bisa didaftarkan pada kalender internasional yang ditetapkan Union Cycling International (UCI) agar para pebalap bisa mendapatkan international point race.
"Harapannya itu saja sih, agar didaftarkan pada UCI, minamal untuk menambah poin pebalap, dan supaya peserta bisa lebih banyak lagi dan tantangannya bisa lebih menantang," ujar Imam lagi.
Dia juga berpesan agar makanan untuk pebalap dibuat secara khusus karena para atlit tidak bisa makan makanan yang terlalu pedas, banyak perasa, berminyak dan bersantan.
"Biasanya buat atlit tanpa minyak, tanpa micin juga," ungkap dia.
Berita Lainnya
Pebalap Indonesia kembali bersaing di kejuaraan nasional Oneprix IMC 2022 akhir pekan ini
19 August 2022 15:44 WIB
Tim Balap Sepeda Indonesia Naiki Podium Etape IV TDS 2016
22 October 2016 21:38 WIB
Vietnam Kuasai Podium Di Etape II Tour De Siak 2016
20 October 2016 20:22 WIB
Pembalap Indonesia Rebut Podium Etape 2 TdS
26 November 2015 21:11 WIB
TdS 2021 to cover West Sumatra, Riau and Jambi
31 July 2020 5:15 WIB
Riau siapkan Tour de Siak berlangsung pada November, begini penjelasannya
06 July 2020 18:05 WIB
Kabupaten Pesisir Selatan jadi lokasi finis etape VIII balapan sepeda TdS 2019
20 August 2019 16:47 WIB
Etape III TDS Susuri Danau Singkarak
06 November 2018 9:30 WIB