Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Urusan Logistik Divisi Regional Riau - Kepulauan Riau menargetkan akan mendatangkan atau impor beras dari Sulawesi Selatan (Sulsel) sebanyak 2.000 ton guna memenuhi ketahanan stok setempat hingga akhir tahun.
"Secara bertahap beras asal Sulawesi Selatan datang ke Riau sejak akhir Oktober 2017," kata Kepala Bidang Komersial Bulog Divre Riau-Kepri M Yusuf di Pekanbaru, Selasa.
M Yusuf menyatakan proses pengiriman sudah berlangsung melalui Pelabuhan Perawang dan dilanjutkan lewat jalur darat ke Pekanbaru pakai kontainer.
"Datangnya kemarin lewat Perawang akhir Oktober sudah bongkar 400 ton di gudang Bulog Pekanbaru," ujar M Yusuf.
Menurut dia, penambahan pasokan beras ini selain untuk memenuhi ketahanan stok Divre Riau-Kepri juga nantinya akan disalurkan melalui untuk permintaan Rumah Pangan Kuta (RPK), keperluan Bantuan Tunai Non Pangan (BTNP) serta pasaran masyarakat umum.
Bulog akan menjual beras tersebut ke pasar umum, melalui agen dan distributor yang bersedia menjadi mitra.
Ia juga menyebutkan, pihaknya memasok beberapa kebutuhan perusahaan perkebunan sawit, disamping beras lokal yang ada di sentra produksi, juga didatangkan dari daerah lain.
"Harganya sudah pasti dibawah harga pasar sehingga ada pilihan bagi masyarakat, " ujarnya.
Ia melanjutkan, adapun jenis beras yang didatangkan dari Sulawesi Selatan ini kualitas premium dengan patahan 20 persen, dengan tingkat kepulenan semi pera.
Diharapkan dengan masuknya beras kualitas premium ini akan bisa memasok kebutuhan pokok masyarakat Pekanbaru khususnya dan Riau umumnya.
Selain untuk menetralisir harga jual beras yang cenderung mengalami kenaikan.
"Penambahan ini juga memperkuat ketahanan stok dan antisipasi kenaikan harga di tingkat pengecer," tegasnya.
Ditanya kenaikan harga beras, ia mengakui sudah jadi tren menjelang akhir tahun, komoditas pangan satu ini di Riau mengalami kenaikan karena provinsi penghasil sawit terbesar di Sumatera itu bukanlah penghasil beras.
"Saya menilai kecenderungan naiknya harga beras terjadi karena masa panen sudah habis. Orang mulai tanam, baru akan panen lagi Januari dan Februari," demikian M.Yusuf.
Berita Lainnya
Bulog Riau sebut stok beras cukup sampai Juni 2024
10 March 2024 7:34 WIB
Bulog siapkan tambahan stok minyak goreng menjelang bulan Ramadhan
05 March 2024 11:49 WIB
Bulog sebut stok pangan di Riau cukup dan aman hingga akhir Februari 2024
09 February 2024 20:49 WIB
Kepala Badan Pangan Nasional pastikan stok beras Bulog dalam kondisi baik
30 January 2024 12:36 WIB
Perum Bulog kantongi kontrak 1 juta ton beras untuk perkuat stok hingga 2024
03 November 2023 11:41 WIB
Stok beras 1,6 juta ton, Bulog minta jangan ada isu beras kurang
28 August 2023 16:11 WIB
Anggota DPD RI minta Bulog pastikan ketersediaan stok pangan
03 March 2023 10:07 WIB
Bulog sebut stok beras cukup untuk memenuhi kebutuhan Ramadan-Idul Fitri
20 January 2023 17:02 WIB