60 Pemuda Dapatkan Pelatihan Tanggap Bencana Dari BAZNAS Riau

id 60 pemuda, dapatkan pelatihan, tanggap bencana, dari baznas riau

60 Pemuda Dapatkan Pelatihan Tanggap Bencana Dari BAZNAS Riau

Pekanbaru (Antarariau.com) - BAZNAS Provinsi Riau, melatih 60 pemuda tentang manejemen bencana tingkat dasar pada 7-8 November 2017, untuk menyiapkan mereka sebagai relawan yang tanggap bencana sekaligus menjadi mitra handal pemerintah.

"Setelah diberikan pembekalan dan sebagai mitra pemerintah mereka akan siaga memberikan bantuan kemanusian pada bencana longsor, banjir, kabut asap dan bencana alam lainnya," kata Ketua BAZNAS Provinsi Riau, Yurnal Edward, di Pekanbaru, Selasa.

Menurut Yurnal, bentuk pelatihan yang diprOgramkan bagi relawAn berasal dari LAZ 12 kabupaten dan kota itu adalah tanggap darurat, penanggulangan bencana resiko, dan penanganan korban pascabencana.

Pelatihan dibantu Baznas Pusat itu digelar ertama untuk tingkat Sumatera terkait Baznas Riau pada Agustus 2017 meraih penghargaan dalam klasifikasi lembaga operasional terbaik tingkat nasional.

Untuk kelengkapan peralatan, katanya, dibantu Baznas Pusat antara lain senter, pelampung, jaket dan lainnya sedangkan untu kendaraan roda empat untuk operasional lapangan tanggap bencana sudah diusulkan ke Pemrov Riau dan mudah-mudahan anggaran 2018 kebutuhan tersebut bisa direalisasikan.

Selain bantuan pengentasan kemiskinan. Baznas Riau juga telah memberikan pendampingan korban pascabencana serta konseling atau terapi mental bagi korban terdampak bencana. Kedepan Baznas Riau juga akan membuat unit penanggulangan bencana.

Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi usai membuka remsi kegiatan pelatihan tersebut mengatakan program Baznas dalam tanggap bencana kedepan bisa diintegrasikan dengan kabupaten dan kota untuk kemaslahatan umat.

Ia mengatakan, pelatihan menejemen bencana tingkat dasar penting sejak dini disiapkan dengan konsep tanggap darurat, apalagi mungkin selama ini kita kurang terbiasa dengan tanggap darurat, dan kadang sudah terjadi bencana baru memberikan respon.

"Dengan konsep "early warning" atau tanggap lebih dini adalah persiapan memberikan respon awal sebelum kejadian, apalagi didukung oleh tenaga-tenag yang sudah terampil mengurus korban luka-luka, meninggal dan terdampak oleh bencana," katanya.

Mungkin Baznas dengan konsep responsifnya tersebut akan melahirkan relawan trampil disamping dengan potensi sadakahnya yang kuat, bisa mengurus dampak bencana. Apalagi Riau dengan 18 tahun terdampak bencana kabut asap," katanya.

Namun alhamdulillah, katanya bersyukur bahwa bencana asap sudah dua tahun terakhir tidak lagi terjadi di Riau. Sementara itu Riau akan makin siap menghadapi bencana banjir atas dukungan dari pemuda relawan yang disiapkan Baznas Riau ini.

Sebagai mitra Pemrov Riau, relawan Baznas nantikan diyakini siap memberikan bantuan kemanusian pada daerah rawan bencana banjir dan longsor di Kabupaten Kampar, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kabupaten Rokan Hulu.

"Baznas selain menyiapkan zakat, infak dan sadakah juga menyiapkan relawan yang responsif terhadap bencana. Oleh karena itu relawan juga perlu didukung dengan berbagai sarana dan prasarana pendukung seperti pelampung, senter, kendaraan operasional dan lainnya," katanya.

Sejalan dengan itu, Baznas akan mampu menggugah masyarakat untuk berzakat karena jelas arah sasaran program dan ini akan mendapatkan respon muzaki (pemberi zakat) untuk mengeluarkan sebagain hartanya untuk kepentingan zakat.