Rengat (Antarariau.com) - Komite Sekolah Dasar Negeri 016 Bukit Selasaih, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau meminta S oknum guru yang telah melakukan kekerasan terhadap siswa harus diberikan sanksi tegas oleh instansi terkait agar hal serupa tidak terulang kembali.
"Saya mewakili orang tua murid Kelas V SDN 016 Bukit Selasih Rengat Barat berharap Bupati memberikan teguran keras," kata Ketua Komite Sekolah SDN 016 Bukit Selasih Rengat Barat, Inhu Ismail Usman di Rengat, Sabtu.
Akibat tindakan oknum itu lima orang tua siswa kelas V SDN 016 mendatangi sekolah guna memprotes pola didik wali kelas V ini. Kelima orang tua siswa kelas V itu adalah Werni, Asma, Suharsono, warga Desa Bukit Selasih, Anto dan Ani, warga Desa Kota Lama.
Anak yang menjadi korban pemukulan adalah Zaki, Firman, Pendi, Febi, Sergen dan Leni.
Ia mengatakan, tindakan yang dilakukan seorang guru itu kepada murid terkesan berlebihan dan diduga keras melanggar hukum, menganiaya siswa bisa berdampak luas bagi siswa, orang tua maupun dunia pendidikan dalam mencerdaskan anak bangsa.
Orangtua siswa menyampaikan aspirasi kepada Komite Sekolah, untuk itu sebagai penyambung lidah tentu hal ini minta disikapi secara bijak oleh Dinas Pendidikan dan kebudayaan Indragiri Hulu agar persoalan ini terang benderang.
Menurutnya, selain telah mencoreng nama baik sekolah, merusak citra dunia pendidikan, tindakan itu juga merupakan pelanggaran hukum.
Kepala SDN 016 Hotmawati S mengatakan, insiden pemukulan murid pakai sapu, kayu dan palu besi diduga dilakukan anak buahnya S, jauh sebelum dirinya menjadi Kepala SDN 016.
Hotmawati mengaku persoalan itu menjadi perhatiannya.
"Saya akan bina dulu sekaligus melakukan pengawasan kepada S," ujar Hotmawati.
Pendapat serupa dikatakan Kepala UPT Disdik Kecamatan Rengat Barat, Syahrudin mengatakan, guru yang telah melakukan kekerasan terhadap siswa disekolah akan dilakukan pembinaan.
"Kami akan beri pembinaan, dan jika masih melanggar akan ditindak tegas," ucapnya.
Guru yang berinisial S mengatakan, bahwa dirinya tidak melakukan kekerasan, namun hanya mendidik dan memberikan pembinaan kepada siswa.
Berita Lainnya
Ketua MPR ingatkan agar kerja Komite Penanganan COVID-19 jangan bertentangan lembaga lain
21 July 2020 13:59 WIB
Wako Pekanbaru Soroti Praktik Dagang Buku Di Sekolah
01 November 2017 11:30 WIB
Ini Klarifikasi Yusuf Sikumbang Terkait Dugaan Keterlibatannya Dalam kasus Pemukulan
10 April 2017 13:20 WIB
Permintaan Pemprov Terhadap Kasus Pemukulan Mahasiswa
15 April 2016 14:59 WIB
Tim PAS Selidiki Kasus Pemukulan Wartawan Riau
15 September 2011 20:05 WIB
23 Siswa Mengenal Nusantara Asal Maluku Diberi Motivasi Oleh Dirut PGN
17 August 2018 10:20 WIB
Siswa Mengenal Nusantara Termotivasi Oleh Materi Dari LKBN Antara Riau
13 August 2018 5:15 WIB
Oknum guru pelaku kekerasan seksual di Rohul dapat dijerat pasal berlapis
07 August 2023 15:56 WIB