Presiden Belum Terima Surat Resmi Pengunduran Khofifah

id presiden belum, terima surat, resmi pengunduran khofifah

Presiden Belum Terima Surat Resmi Pengunduran Khofifah

Jakarta, (Antarariau.com) - Presiden Joko Widodo menyatakan hingga saat ini belum menerima surat resmi pengunduran diri Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, namun sudah ada sedikit pembicaraan mengenai hal itu.

"Sampai saat ini belum saya terima surat resminya," kata Presiden Jokowi usai membuka dan meninjau sejumlah stan dalam Pameran Kriyanusa Dekranas 2017 di Jakarta Convention Center, Rabu.

Ia menyebutkan pada Selasa (26/9) kemarin Khofifah sudah bersama dengan dirinya saat kunjungan kerja di Bali.

"Kemarin dengan saya seharian di Bali, ke sana-sini dengan saya," kata Jokowi yang didampingi Mensesneg Pratikno dan Mendag Enggartiasto Lukita.

Ketika ditanya apakah ada penyampaian secara lisan oleh Khofifah mengenai rencana maju di Pilkada Jatim, Jokowi mengatakan baru sedikit.

"Ya baru sedikit-sedikit, artinya kan resminya belum ada," ucap Jokowi.

Sebelumnya Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengaku tidak risau jika Khofifah Indar Parawansa memastikan diri untuk ikut bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2018.

"Sama saja, tidak masalah. Saya anggap semua calon kuat dan ada survei itu penunjuk arah informasi awal untuk kandidat agar bisa melakukan sesuatu sesuai aspirasi masyarakat, selebihnya sama," katanya saat di Kediri, Rabu (20/9).

Ia mengaku tidak risau jika Khoifah akan maju alam Pilkada Jatim. Setiap orang juga berhak maju untuk ikut pemilihan kepala daerah. Namun, ia ingat yang diinginkan ulama, kiai berbagi peran.

"Yang diinginkan ulama, kiai berbagi peran. Bu Khofifah menteri bagus bisa berbuat untuk Indonesia. Maunya kiai berbagi peran, tapi jika tidak bisa tidak masalah. Setiap orag berhak maju tidak ada larangan, cuma ajakan dari para ulama, kiai untuk berbagi peran sesama kader NU," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu mengatakan, saat ini masih proses pematangan koalisi partai-partai. Ia berharap, hasil dari koalisi itu segera ada kesepakatan termasuk siapa nanti yang disepakati untuk menjadi calon Wakil Gubernur Jatim.