Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Urusan Logistik Divisi Regional Riau dan Kepulauan Riau menyatakan telah menjual bawang putih dengan harga Rp38.000/kg pada operasi pasar program stabilisasi harga setempat selama Ramadan.
"Ini upaya Bulog membantu masyarakat mendapatkan bawang putih di harga murah," kata Humas Bulog Divre Riau - Kepri Hendra Gunafi di Pekanbaru, Jumat.
Hendra menjelaskan pihaknya sudah memasok enam ton bawang putih ke Pekanbaru untuk mengisi pasar. Tujuannya untuk menstabilkan harga yang kini masih mahal di pasar setempat.
"Kini harga bawang putih di pasar tradisional Pekanbaru masih mahal Rp48.000/kg," imbuhnya.
Ia berharap dengan menambah pasokan bawang putih impor asal China di pasar Pekanbaru, maka harga tidak lagi bergerak naik, bahkan katanya diprediksi turun.
Apalagi menjelang Ramadan ia menyebutkan permintaan cenderung naik sehingga harga terdongkrak. Makanya Bulok kata dia lagi berupaya sebagai fasilitator menetralisir harga dengan menambah stok beberapa komoditas seperti beras, gula, minyak goreng, cabai keriting, bawang putuh, merah hingga daging kerbau beku.
Untuk penjualan sebut dia pihaknya memilih lokasi di setiap sub divre Bulog yang tersebar di kabupaten/kota seperti Dumai, Bengkalis, Rohul, Pekanbaru dan sebagainya. Dengan harapan masyarakat akan lebih mudah mendapatkan dengan harga murah.
Ia menambahkan selain bawang putih pihaknya juga sudah menjual bawang merah Solok, Sumbar, dengan harga Rp18.000/kg. Bawang merah itu katanya didatangkan langsung dari petani Solok sesuai selera pasar.
Kali ini Bulog mendatangkan lima ton bawang merah untuk dipasarkan di Pekanbaru mengingat harga komoditas itu mulai alami kenaikan harga akibat terbatasnya pasokan.
"Kami menjual bawang merah Rp18.000/kg, sementara di pasar masih dipatok Rp22.000/kg," tambahnya.
Upayakan Stabilitas Harga, Bulog Riau Pasarkan Bawang Putih Rp38.000/Kg
