Kemiskinan mencapai angka 7,67 persen sedangkan pengangguran juga mengalami hal yang sama, yakni mencapai angka 7,43 persen.
Mengingat hal tersebut, pemerintah Provinsi Riau mulai gencar mendongkrak industri pariwisata daerahnya. Dalam suatu kesempatan Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman, menyampaikan untuk menuju Riau sebagai tujuan wisata, tidak hanya Dinas Pariwisata yang bekerja keras sendiri, namun harus ditunjang dengan kerja keras dinas lainnya, seperti Dinas kebudayaan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, dan beberapa dinas lainnya.
Salah satu wisata andalan yang tengah dipersiapkan ialah Gelombang Bono yang ada di Sungai Kampar. Gelombang Bono adalah peristiwa alam yang terjadi karena adanya pertemuan arus pasang air laut dengan dengan muara sungai yang lebar, ditambah lagi kecepatan angin yang kencang.
Gelombang tersebut berkecepatan hingga 40 km/jam yang memanjang sekitar 300 meter dengan ketinggian yang mencapai 6 meter. Destinasi pariwisata ini telah ditetapkan oleh Menteri Pariwisata sebagai destinasi kelas dunia dan juga sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.
Air Terjun Lubuk Bigau
(foto:gemalahanafiah.wordpress.com)
Ada pula destinasi wisata lain yang sedang gencar dipromosikan, yakni Air Terjun Lubuk Bigau di Kampar. Air terjun dengan ketinggian 150 meter adalah air terjun tertinggi di Pulau Sumatera. Untuk mencapai air tejun ini, dibutuhkan waktu sekitar 2 sampai 3 jam berjalan kaki. Selama perjalanan para wisatawan akan melewati perkebunan warga, sungai, dan hutan yang masih terjaga keasriannya.
Dalam menempuh perjalanan menuju ke Air Terjun Lubuk Bigau, para wisatawan juga akan menikmati keindahan alam lainnya, seperti air terjun dengan ketinggian 30 meter, di mana wisatawan bisa mandi dan memancing. Ada juga goa horizontal dengan panjang 5 km dan benda-benda yang mempunyai nilai sejarah.
Provinsi Riau juga mempunyai wisata andalan lainnya seperti Pantai Rupat di Bengkalis yang mempunyai pesisir pantai sepanjang 11 km. Pantai Rupat termasuk pantai terluar di Indonesia, lokasi pulau ini berbatasan langsung dengan 2 negara tetangga, yakni Singapura dan Malaysia. Di destinasi wisata ini, para pengunjung dapat melakukan beberapa aktifitas, seperti berenang, memancing, atau duduk santai sambil melihat perbukitan Malaysia.
Festival Perang Air
(foto:antarariau.com)
Festival tahunan juga merupakan wisata andalan Riau. Seperti Festival perang air yang digelar di Kepulauan Meranti untuk merayakan imlek, atau Festival Pacu Jalur yang merupakan warisan nenek moyang. Di festival ini para pengunjung akan melihat puluhan perahu beradu cepat untuk menjadi yang pertama mencapai garis akhir. Perahu-perahu tersebut diisi oleh beberapa orang sekaligus, pengunjung akan dibuat terkesima melihat para peserta saling adu kompak untuk mengayuh perahu.
Impian Riau untuk meningkatkan industri pariwisata seperti menemukan titik terang. Dalam Rakornas Pariwisata 2017, Awaluddin selaku Dirut PT Angakas Pura II dan Riyanto selaku Dirut Perum Air Nav Novie mendukung pengembangan Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru.
Mereka menjelaskan agar Bandara tersebut dapat digunakan pesawat berbadan besar, SSK II yang mempunyai panjang 2600 meter harus segera digunakan. Dengan begitu calon wisatawan tidak perlu repot lagi menuju Provinsi Riau. Coba cari tiket pesawat di Traveloka, dan rencanakan libur lebaranmu ke Riau sekarang!
