Titian di Perairan Panipahan Roboh, Pekerja Asal Asahan Tewas Tenggelam

id titian di, perairan panipahan, roboh pekerja, asal asahan, tewas tenggelam

Titian di Perairan Panipahan Roboh, Pekerja Asal Asahan Tewas Tenggelam

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Seorang pekerja pengangkut kapal ikan asal Kabupaten Asahan, Sumatera Utara ditemukan tewas usai tenggelam jatuh di Perairan Kepenghuluan Panipahan, Kecamatan Palika, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

"Ketika itu korban Ngatman alias Aseng bersama dengn saksi Agustami sedang bekerja melangsir ikan dari kapal apung ke kapal pemborong milik Ayang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Jumat.

Kecelakaan kerja itu terjadi pada Kamis (13/4) malam lalu dimana melangsir merupakan kegiatan mengangkut ikan. Saat itu korban dan saksi melewati titian atau jalan panggung terbuat dari kayu atau papan di atas air laut.

Sewaktu korban dan saksi berjalan di atas titian tersebut tiba-tiba jalan itu terjatuh ke air. Hal ini membuat korban dan saksi pun ikut terjatuh ke dalam air yg mana pada saat iti kondisinya laut penuh dan berangsur mau surut.

"Pada saat terjatuh saksi timbul ke permukaan sementara korban tidak ada kelihatan (tenggelam). Atas kejadian tersebut saksi bersama dengan teman lainnya berusaha untuk mencari namun tidak ditemukan," ungkap Guntur.

Setelah setengah jam pencarian tidak ada hasil saksi dan beberapa kawannya naik keatas. Akhirnya majikan korban yakni pemilik kapal juga asal Sumut ini, Ayang melaporkan kejadian ke polisi.

Kemudian Kepala Polisi Sektor Panipahan menghubungi Polisi Air, Pos TNI Angkatan Laut. Setelah semuanya sampai di tempat kejadian peristiwa dilakukanlah pencarian dengan menggunakan "speedboat Airud" dan Kapal TNI AL.

Sementara sebahagian warga lain juga turut turun ke air mencari dengan cara menyisir di sekitar TKP. Akhirnya pada pukul 21.15 WIB korban ditemukan oleh warga sekira enam meter dari TKP dalam keadaan yang tidak bernyawa lagi.

"Korban dibawa ke Pusat kesehatan Masyarakat untuk Visum. Atas permintaan keluarga korban dibawa ke Tanjung Balai Asahan (rumah duka) dengan menggunakan ambulance milik puskesmas," demikian ujar kabid humas.