Pekanbaru, (Antarariau.com) - Tren angka kecelakaan dan pelanggaran dalam lima hari pertama operasi simpatik lalu lintas di Provinsi Riau 2017 menunjukkan peningkatan dibanding periode yang sama pada tahun 2016.
"Tren Kecelakaan Lalu Lintas hari pertama sampai dengan kelima tahun 2016 dibandingkan 2017 naik lima kasus atau 500 persen, meninggal dunia naik jadi dua orang atau 100 persen," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Senin.
Untuk luka berat pada periode ini ada lima orang atau naik 100 persen dan luka ringan tiga orang atau naik 300 persen. Sedangkan kerugian materil sangat jauh naiknya yakni Rp36.650.000 atau kenaikannya 36.650 persen.
"Itu karena Jumlah laka lantas 2016 lima hari pertama jumlah kejadian hanya satu kasus yakni hanya luka ringan. Kerugian hanya Rp100 ribu dan korban meninggal dunia dan luka berat nihil," ungkapnya.
Sementara itu, jumlah pelanggaran pada ops simpatik 2017 juga meningkat. Jumlah lima hari pertama 2017 2.318 pelanggaran, sedangkan pada 2016 sebanyak 1.828 atau naik 490 atau 27 persen.
Pada pelanggaran sepeda motor yang naik diantaranya melewati batas kecepatan, tidak menggunakan helm, berboncengan lebih, syarat trknis tidak laik jalan, marka/rambu, surat-surat, dan kelengkapan kendaraan.
Sementara pelanggaran roda empat yang naik pelanggarannya juga melewati batas kecepatan, sabuk keselamatan, traffic light, batas muatan, melawan arus, dan lainnya.
Padahal kegiatan lantas baik itu pendidikan maayarakat, keliling, dan penyuluhan meningkat. Giat lantas naik jadi 275 atau sekitar 67,1 persen dari 410 tahun 2016 menjadi 685 pada 2017 ini.
5 Hari Pertama Ops Simpatik Riau, Kecelakaan dan Pelanggaran Meningkat
