Ternyata Siak Telah Tanam Cabai Seluas 233 Hektare Semenjak 2016

id ternyata siak, telah tanam, cabai seluas, 233 hektare, semenjak 2016

Ternyata Siak Telah Tanam Cabai Seluas 233 Hektare Semenjak 2016

Pekanbaru (Antarariau.com) - Kabupaten Siak mengklaim sudah melakukan penanaman cabai keriting di lahan 233 hektare pada 2016 lalu.

"Kami sudah mulai kembangkan cabai keriting jadi produk pertanian lokal Siak sejak 2015," kata Kepala Bagian Ekonomi Kabupaten Siak Muhammad Arifin di Pekanbaru saat rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Kantor BI, Kamis.

Muhammad Arifin mengemukakan budidaya cabai keriting di Siak ini dilakukan mengingat harga bumbu dapur ini trendnya selalu naik.

Selain juga untuk memotivasi masyarakat setempat guna menambah penghasilan dengan bertanam cabai keriting.

"Awalnya luasan lahan cabai keriting di Siak hanya 210 hektare pada 2015 lalu meningkat 23 hektare pada 2016 menjadi total 233 hektare," urainya.

Menurut Muhammad Arifin dengan luas tanam yang ada selama ini 233 hektare Siak mampu mampu memproduksi cabai keriting 4.032 ton pertahun.

Dengan masa tanam dua kali setahun jika untuk usia cabai keriting empat bulan. Maka Siak mampu surplus produksi 1.981 ton per tahun.

"Selain mampu memenuhi kebutuhan cabai keriting Siak yang mencapai 2.051 ton per tahun, kami juga surplus 1.981 ton pertahun," ucapnya pula.

Selanjutnya karena melihat potensi cabai keriting ini menggiurkan perekonomian masyarakat. Maka pada pada 2017 ini Pemkab Siak telah merencanakan akan melakukan penambahan luas tanam.

"Bupati sudah menganggarkan bantuan bibit cabai keriting gratis bagi 14 kecamatan di Siak dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017," terangnya.

Ia menjelaskan bibit cabai keriting ini akan dibagikan kepada semua rumah tangga sesuai kebutuhan kecamatan. Bisa 9.000-10.000 batang per wilayah.

"Semua masyarakat di Siak akan mendapat bibit gratis guna ditanam di sekitar rumah dan halaman masing-masing," ucapnya pula.

Sementara berbicara pemasaran cabai keriting ia menambahkan selain lokal, juga sudah menjangkau di luar Siak, Pekanbaru dan perbatasan.

Oleh: Nella Marni