Pekanbaru, (Antarariau.com) - Busana-busana hasil tangan tiga perancang asal Riau ditampilkan dengan sangat meriah di pembukaan Festival Industri Kreatif Riau (FIKR) 2016 di lantai tiga Bank Indonesia perwakilan Provinsi Riau.
Ketiga perancang itu adalah Indigo project, industri kreatif ini didirikan oleh pemuda 25 tahun bernama salendra. Usaha ini adalah yang pertama dan satu-satunya di Riau, yang menawarkan konsep pemesanan busana terutama bahan denim dengan tagline "lifetime guarantee" artinya seumur garansi seumur hidup penggunanya.
Selanjutnya rancangan dari Menteri kebaya dan Dress Maker. Industri kreatif ini didirikan oleh gadis muda 23 tahun, bernama Ruth Mentari Sihombing. Mulai mendesain busana sejak duduk di bangku SMK.
Menteri Kebaya dan Dress Maker menampilkan empat busana bertema "Cinta Indonesia" yang disajikan dalam konsep Hijab Melayu Sejuta Lampu untuk busana anak dan dewasa.
Busana satu dibawakan langsung oleh Ruth, busana kebaya modern modifikasi dipadukan dengan songket Palembang berwarna-warni. Cocok untuk resmi dan acara besar.
Busana dua dibawakan oleh model bernama Winda, menggunakan konsep dara Melayu. Kebaya modern dikombinasikan dengan batik Riau.
Busana tiga dibawakan oleh Kalista. Mengusung tema "Sigap Sejuta Lampu" mengambil bahan polis dipadukan dengan motif Melayu, dengan konsep seribu kubah
Busana empat busana dibawakan okeh Nadira, mengusung tema "cinta Indonesia" konsep busana merah putih untuk menggambarkan semangat nasionalisme generasi muda
Selanjutnya perancang Aya collection ini didirikan oleh anak usia 11 tahun bernama Mutiara Maharani. Bisnis ini mulai dirintis bersama Ibunda di Pekanbaru, namun justru berkembang pesat di Batam. Busananya banyak dipesan dan ditampilkan di acara skala nasional seperti Kepri Carnaval tahun 2014 dan 2016, Batam Internasional Carnaval 2014, Jember Fashion Carnaval sejak 2014-2016, di Singapura tahun 2013.
Para model berjalan dipelataran yang disaksikan oleh Plt. Walikota Pekanbaru, Direktur LKBN Antara, Kepala Dinas pariwisata dan ekonomi kreatif provinsi Riau, kepala Bank Indonesia perwakilan Provinsi Riau, Kabiro Riau LKBN Antara dan ratusan peserta seminar FIKR 2016 yang bertemakan "Jadikan Industri Kreatif Penopang Perekonomian".
Tiga Perancang Meriahkan Festival Industri Kreatif Riau 2016
