Langkah Karina Salim Menjadi Fotografer Profesional

id langkah karina, salim menjadi, fotografer profesional

Langkah Karina Salim Menjadi Fotografer Profesional

Jakarta (Antarariau.com)- Aktris Karina Salim mengungkapkan keinginannya untuk menjadi fotografer profesional.

Dia mengatakan keinginannya tersebut muncul ketika lulus kuliah dan melihat para fotografer profesional seperti Riomotret dan Diera Bachir.

"Pekerjaannya enak banget, dengan motret bisa keliling dunia. Terus, jadwalnya bisa menyesuaikan tapi bayarannya itu mahal," kata Karina di Jakarta, Kamis.

"Tapi, aku juga tahu kapasitas aku waktu yang aku punya untuk belajar fotografi itu kayaknya enggak mungkin jadi sampai sekarang paling bantu-bantu teman," lanjut dia.

Karina mengaku sempat beberapa kali diminta membantu untuk menjadi fotografer di acara lamaran atau ulang tahun teman-temannya.

Bintang film "Salawaku" itu mengaku belajar fotografi secara otodidak. Namun, untuk menambah pengetahuan dan keahliannya di bidang fotografi, Karina mengikuti kursus secara online yang tidak memakan banyak waktu.

Beberapa kamera telah Karina coba gunakan, antara lain Canon, Nikon, FujiFilm xa1. "Aku sekarang lagi pakai Lumix dengan lensa canon," ujar dia.

Untuk obyek foto, Karina mengaku lebih menyukai memotret cafe-cafe yang unik dibandingkan pemandangan.

"Hijau-hijau, laut-laut, langit, itu bagus banget, tapi aku passion-nya enggak di situ, aku lebih suka cafe di luar negeri banyak yang lucu," kata dia.

"Atau kalau lagi jalan ke suatu tempat sederetan rumah-rumah itu bagus, tapi kalau di sini kayaknya hanya mall lagi, mall lagi. Kalau ke luar negeri aku pasti minta waktu untuk "ngilang". Aku pergi bawa kamera," sambung dia.

Karina mengatakan Jepang menjadi negara favoritnya untuk dijadikan obyek foto. Dia dapat mengambil potret kota modern di Tokyo, dan mengambil gambar kota yang masih tradisional di Kyoto.

Selanjutnya, Karina berkeinginan berpergian ke salah satu kota di Italia, Florence, untuk mengambil foto perkebunan lavender.

"Aku mau menjelajahi Eropa, tapi bukan yang mainstream, bukan yang kota turis, tapi juga enggak terlau yang nyelip-nyelip banget. Di Florence itu ada satu tempat perkebungan lavender yang gede banget aku pengen banget ke sana," ujar dia.

"Mungkin kalau sudah ke sana aku ingin foto-foto alam. Karena aku itu sukanya warna-warna yang cewek banget, warna-warna seperti pink muda, ungu muda, di Florence perkebunan lavender itu warnanya ungu semua, bagus banget," tambah dia.