Marak Perampokan Bersenjata Api di Riau, Polisi Buru Pemasok Pistolnya

id marak perampokan, bersenjata api, di riau, polisi buru, pemasok pistolnya

Marak Perampokan Bersenjata Api di Riau, Polisi Buru Pemasok Pistolnya

Pekanbaru,(Antarariau.com) - Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Provinsi Riau memburu pemasok senjata api laras pendek rakitan yang digunakan komplotan perampok melancarkan aksinya di Pekanbaru sebelum akhirnya dilumpuhkan petugas.

"Ada seorang pelaku yang kita tetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO). Dia adalah pelaku yang memberikan senjata api itu ke komplotan tersebut," kata Wakil Kepala Polresta Pekanbaru, AKBP Ady Wibowo kepada Antara di Pekanbaru, Senin.

Namun begitu, dia tidak dapat menjelaskan lebih banyak identitas DPO tersebut karena yang bersangkutan masih terus dilacak petugas. Dia menjelaskan, senjata api yang digunakan komplotan rampok yang berhasil dibekuk itu terdiri dari dua jenis.

"Keduanya jenis revolver lengkap dengan peluru. Namun, pengakuan tersangka, mereka tidak pernah melukai korban melainkan hanya menakut-nakuti," ujarnya.

Satreskrim Polresta Pekanbaru berhasil meringkus empat bandit pelaku perampokan bersenjata api dengan dua diantaranya terpaksa dilumpuhkan timah panas pada bagian kaki.

"Dua orang terpaksa kita lumpuhkan karena melawan petugas dan berupaya kabur," ujarnya.

Dia menjelaskan empat bandit rampok yang diduga jaringan antar provinsi di Pulau Sumatera dan Jawa itu diamankan pada Minggu lalu (19/6) di sejumlah lokasi berbeda di Pekanbaru. Keempatnya diketahui berinisial MS alias Said (37), WB alias Bejo (43), UM alias Ujang (36), dan NJ alias Juaro 37).

Nama terakhir yakni NJ alias Juaro merupakan seorang residivis kasus perampokan brankas di sebuah toko di Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Selain itu, Juaro juga diketahui sebagai otak dari sindikat tersebut. Selain Juaro, seorang bandit lainnya turut berperan penting dalam sindikat tersebut. Dia adalah Bejo, pemain asal Ponorogo, Jawa Timur.

Dari pemeriksaan sementara, Ady mengatakan bahwa mereka baru dua kali melancarkan aksinya di Pekanbaru. Namun, Ady mengatakan dirinya tidak menampik jika komplotan tersebut kemungkinan besar sedang merencanakan aksi kejahatan lainnya di bumi Lancang Kuning tersebut.

Terutama menjelang lebaran idul fitri mendatang. "Yang pasti, pelaku kita amankan dau kita masih terus melakukan pengembangan terkait pengakuan para tersangka," jelasnya.