Beijing (Antarariau.com)- Guna mengurangi angka orang hilang di cina, pihak Kepolisian China pada Minggu (15/5) meluncurkan aplikasi seluler yang bertujuan untuk mendorong para saksi melaporkan keberadaan anak-anak yang hilang atau menjadi korban perdagangan orang.
Menurut pernyataan Biro Investigasi Kriminal Kementerian Keamanan Publik, lewat aplikasi tersebut lebih dari 5.000 polisi anti-perdagangan orang akan menyampaikan perbaruan informasi mengenai laporan anak hilang.
Para pengguna aplikasi yang berada di dekat anak yang dilaporkan hilang akan mendapat informasi lewat push notification, antara lain mengenai foto dan deskripsi anak yang dilaporkan hilang.
Seperti dilansir kantor berita Xinhua, informasi tersebut juga akan tersedia bagi publik di platform media sosial semacam Twitter, Sina Weibo.
Kepolisian akan bekerja sama dengan media-media baru guna mempromosikan penggunaan aplikasi yang ditujukan untuk mendorong publik membantu upaya pencegahan dan penanganan perdagangan anak tersebut.
Berita Lainnya
Kemenag nyatakan program bimbingan kawin potensial untuk turunkan angka stunting
06 February 2024 16:29 WIB
PT RAPP-Kemendes PDTT tekan MoU, kolaborasi turunkan angka kemiskinan dan prevalensi stunting
20 March 2023 17:01 WIB
PAUD berperan turunkan angka stunting di Siak
16 October 2022 7:55 WIB
Wapres Ma'ruf Amin sebut pemerintah fokus turunkan angka kasus stunting di 12 provinsi
04 August 2022 14:33 WIB
Kunjungan ke Puskesmas Sapat, Dinkes Riau target turunkan stunting 14 persen
17 June 2022 18:15 WIB
BKKBN Jambi dan perguruan tinggi perkuat sinergi turunkan angka kekerdilan
10 March 2022 17:48 WIB
Banda Aceh dukung kampanye menyusui untuk turunkan angka kematian anak dan jaga kesehatan ibu
05 February 2022 18:07 WIB
Didesak turunkan angka COVID-19, ini yang dilakukan Wabup Siak
17 August 2021 11:45 WIB