Islamabad (Antarariau.com)- Politisi oposisi Pakistan Imran Khan kembali mengeluarkan ancaman kepada Perdana Menteri Nawaz Sharif dengan menyebutnya telah kehilangan otoritas moralnya untuk memimpin Pakistan setelah skandal Panama Papers menguakkan kaitan keluarganya dengan kekayaan di luar negeri (offshore).
Khan menggunakan skandal Panama Papers untuk menggulingkan Sharif. Bekas pahlawan kriket itu pernah menggelar demonstrasi besar di Islamabad pada 2014 dengan tuduhan kecurangan dalam Pemilu, namun gagal mengusik kekuasaan Sharif.
Berbicara kepada puluhan ribu orang di Islamabad, Minggu waktu setempat, Khan menyebut penyelidikan Panama Papers yang dilancarkan Sharif tidak cukup dan menuntut auditor forensik internasional untuk dilibatkan.
"Kami menginginkan sebuah komisi yang memiliki cabang offshore yang memiliki penyelidik internasional," seru dia seperti dikutip Reuters.
Bocoran dokumen dari firma hukum Panama Mossack Fonseca menunjukkan bahwa tiga anak Sharif --Hassan, Hussain dan Maryam-- memiliki paling tiga tiga perusahaan offshore yang tercatat di Kepulauan Virgin Inggris. Perusahaan-perusahaan offshore ini paling tidak mengelola asset 25 juta dolar AS.
Sharif membantah anaknya telah berbuat ilegal, namun oposisi menuduh keluarganya telah menggunakan surga pajak untuk mencuci uang curian dan penghindaran pajak.
Sharif kemudian menunjuk sebuah komisi untuk menyelidiki kasus ini dan berjanji mundur jika terbukti ada pelanggaran hukum.
Partai penguasa Pakistan sendiri menepis tudingan Imran Khan yang disebut mereka oportunistis.
"Imran sungguh berbuat sekuat tenaga dengan cara apa pun sebagai jalan pintas untuk menjadi perdana menteri," kata Muhammad Zubair, menteri swastanisasi dan anggota tim media perdana menteri, kepada Reuters.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB