Ricuh Antar Umat Gereja di Tanjung Datuk, Polisi Jaga Ketat

id ricuh antar, umat gereja, di tanjung, datuk polisi, jaga ketat

Ricuh Antar Umat Gereja di Tanjung Datuk, Polisi Jaga Ketat

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ratusan personil Kepolisian Resor Kota Pekanbaru dan Polda Riau berjaga-jaga akibat kericuhan antar jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Sumber Sari Jalan Tanjung Datuk, Pekanbaru, Minggu.

"Kericuhan antara dua pendukung pendeta. Kita masih mediasi," kata Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono kepada Antara di Pekanbaru, Minggu.

Dari pantauan terlihat bahwa bentrokan yang terjadi pasca ibadat pagi pukul 08.30 WIB itu ditenggarai adanya penolakan pelantikan pendeta baru Kepas Purba menggantikan pendeta Kana Silitonga.

Informasi yang dirangkum, penolakan pelantikan pendeta Kepas Purba lantaran pendeta Kana Silitonga belum habis waktu kepemimpinannya. Namun, sejumlah pihak menunging adanya kesalah yang dilakukan oleh pendeta Kana Silitonga sehingga harus segera diganti.

Vera Luciana, salah seorang jemaat gereja mengatakan sedianya pergantian itu dilakukan pada Minggu ini. Namun, terjadi penolakan antara pendukung pendeta baru dan pendeta lama hingga berakhir kericuhan.

"Hingga saat ini, polisi masih berjaga-jaga sementara polisi lainnya masih terlihat memediasi dua kubu jemaat," kata Vera.

Vera mengatakan, akibat kericuhan itu, ibadah yang seharusnya dilakukan pada pukul 10.30 WIB tadi hingga siang ini urung dilakukan.

Kabag Ops Polresta Pekanbaru Kompol M Sembiring mengatakan terdapat sekitar 220 personil kepolisian bersiap siaga mengamankan lokasi kericuhan. Sembiring memastikan kericuhan itu tidak sampai menyebabkan kontak fisik.

"Hanya adu suara, tidak ada kontak fisik. Kita masih terus berjaga-jaga," urainya.