Perindo Riau Akan Dirikan Sekolah Pengusaha

id perindo riau, akan dirikan, sekolah pengusaha

Perindo Riau Akan Dirikan Sekolah Pengusaha

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dewan Perwakilan Wilayah Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Provinsi Riau akan mendirikan sekolah pengusaha untuk masyarakat luas sebagai langkah nyata menyejahteraan rakyat.

"Selama ini banyak bantuan partai tapi tidak diikuti dengan pemberian ilmu. Perindo berusaha memberikan pendidikan menjalankan usaha mikro secara formal," kata Ketua DPW Perindo Riau Ahmi Septari di Pekanbaru, Senin.

Dalam sekolah tersebut peserta akan dididik selama enam bulan dengan tiga bulan masing-masing teori akademis dan praktik. "Akan dipelajari bagaimana manajemen, keuangan, penjualan, target dan cara melihat pasar," katanya.

Pihaknya memiliki pengalaman mengenai hal itu dan pelantikan pengurus Rabu (18/11) merupakan sebuah momentum agar Perindo segera mewujudkannya. Dengan demikian, ide ini akan menjadi jembatan bagi publik untuk lebih sejahtera.

Hal tersebut sesuai dengan cita-cita dan misi partai dengan "Tagline" untuk Indonesia yang sejahtera. Karena itu, program kerja akan benar-benar memiliki sentuhan terhadap kepentingan dan kebutuhan masyarakat.

"Fokus program kami dlam jangka pendek akan memberikan bantuan, bimbingan dan pendampingan kepada UMKM agar lebih meningkat kesejahteraannya. Maka kita menghadirkan sekolah pengusaha yang akan diresmikan langsung oleh Bapak Harry Tanoesoedibjo saat pelantikan. Ada pemberian bantuan gerobak dorong bagi UMKM," katanya.

Ahmi yang juga Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Riau ini mengatakan Perindo juga juga akan memberikan perhatian kepada petani sebagai tulang punggung kekuatan pangan. Diharapkan ke depan Riau dapat menjadi sentra pangan di Indonesia. Begitu juga nelayan karena potensi yang besar untuk meningkatkan perekonomian dari sektor perikanan.

Sementara itu, dari Dewan Pimpinan Pusat yang memantau persiapan pelantikan, Adin Deni mengatakan, dari pusat juga ada program terkait perekonomian. Pihaknya memprogramkan "UKM naik kelas" yang berjalan setiap provinsi.

"Ini mengangkat ekonomi kerakyatan, memberikan penyuluhan mengelola supaya pelaku UMKM meningkat menjadi pebisnis," katanya.