Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar Provinsi Riau Bustan menyatakan seluruh area perkebunan di daerah itu selamat dari peristiwa kebakaran lahan yang terjadi sepanjang Januari hingga Agustus 2015.
"Sampai saat ini belum ada laporan mengenai adanya wilayah perkebunan yang terbakar. Itu artinya perkebunan di Kampar selamat dari peristiwa kebakaran lahan yang terjadi sepanjang 2015 ini," kata Bustan kepada pers lewat sambungan telepon, Minggu siang.
Peritiwa kebakaran hutan dan lahan sebelumnya terjadi di sejumlah wilayah kabupaten/kota di Riau, termasuk di Kabupaten Kampar meski dengan luasan lahan terbakar lebih kecil dibandingkan daerah lainnya di Riau seperti Bengkalis, Meranti, Rokan Hulu dan Rokan Hilir.
Sumber dari Badan Penanggulangan Bencana Dearah (BPBD) Kampar menyatakan kebakaran sepanjang beberapa bulan terakhir melanda sejumlah wilayah kecamatan. Namun dengan antisipasi cepat tim gabungan, peristiwa itu berhasil diminimalisasi sebelum sampai ke wilayah perkebunan dan pertanian.
Kapolda Riau Beigjen Dolly Bambang Hermawan memandang Pemerintah Kabupaten Kampar telah tepat dalam upaya mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Menurut catatan Kampar menjadi daerah paling minim kasus pembakaran lahan.
"Ini tentu menjadi langkah maju agar kedepan Riau bebas dari bencana polusi asap yang telah membelenggu setiap tahun sejak 17 tahun terakhir," kata Brigjen Dolly.
Kapolda mengatakan, jika daerah lain dapat meminimalisasi kebakaran hutan dan lahan seperti yang dilakukan Pemkab Kampar, tentu Riau akan mampu untuk melepaskan belenggu bencana asap yang sekarang masih terus menghantui seiring terjadinya kebakaran hutan dan lahan di berbagai wilayah seperti di Bengkalis, Pelalawan dan Meranti.
Bupati Kampar Jefry Noer mengatakan, banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghindari peristiwa kebakaran hutan dan lahan.
Salah satu kiatnya menurut dia adalah menjalankan program-program yang terintegrasi, mulai dari pertahian, perkebunan dan peternakan.
Pemda Kampar kata dia telah memulainya lewat Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE). Program ini mengajarkan masyarakat untuk mengelola lahan hanya seluas 1.000 meter persegi namun minim potensi kebakaran, namun keuntungannya melebihi lima hektare sawit dan karet.
Program RTMPE sebelumnya juga telah mendapat pengakuan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar yang menyatakan siap untuk menjadikan Kampar sebagai daerah percontohan atau model nasional. (Adv)
Berita Lainnya
Kadis Perkebunan Riau diperiksa KPK. Ada apa gerangan?
30 July 2020 4:43 WIB
KPK Periksa Kadis Perkebunan Untuk Kasus Annas
24 October 2014 14:04 WIB
Selamat, warga Desa Pulau Jambu di Kampar segera terima ganti rugi dampak pembangunan tol
08 November 2022 18:49 WIB
Dua anak tenggelam di Sungai Kampar, satu selamat dan satunya hilang
22 December 2021 13:07 WIB
Pesawat tempur musnah terbakar di Kampar, pilot selamat. Begini kronologinya
15 June 2020 10:50 WIB
Pesawat tempur Hawk jatuh di Kampar, pilot selamat
15 June 2020 10:45 WIB
Korban Selamat Dari Penyerangan Beruang Di Kampar Jalani Perawatan Intensif
03 October 2017 22:45 WIB
Pj Bupati Kampar Berikan Ucapan Selamat Kepada Gubernur Riau
15 March 2017 15:15 WIB