Langkat, Sumut, (Antarariau.com) - Hama "blas" menyerang tanaman padi milik petani di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terutama di Kecamatan Kuala, Sei Bingei, Sirapit, Selesai, dan Tanjungpura.
Kordinator Pengamat Hama Tanaman Dinas Pertanian Kabupaten Langkat Miswandi, di Stabat, Langkat, Senin, mengatakan, jumlah lahan yang tersernag hama blas tersebut mencapai 18,5 hektare dengan intensitas ringan dan sedang.
Serangan hama tersebut paling banyak melanda lahan di Kecamatan Tanjungpura yakni 8,5 hektare, disusul Sei Bingei lima hektare, dan Sirapit dua hektare, dan sisanya di kecamatan lain.
Untuk menyelamatkan tanaman milik petani, pihaknya telah melakukan upaya penyelamatan di lapangan melalu bimbingan petugas penyuluh pertanian.
Selain hama blas, lahan pertanian di Langkat juga mendapatkan serangan hama putih palsu seluas 8,8 hektare yang banyak terjadi di Kecamatan Sri Bingei yakni enam hektare.
Sedangkan hama lain yang menyerang tanaman padi petani di Langkat adalah tikus 1,5 hektare, penggerek batang 1,5 hektare, cescospora 0,8 hektare, dan kepinding tanah 0,5 hektare.
"Demikian juga dengan ulat grayak menyerang tanaman kedelai petani di Kecamatan Hinai, termasuk pengulung daun dan ulat jengkal di Kecamatan Selesai," katanya.
Menurut dia, petani yang dibantu petugas penyuluh pertanian di lapangan sudah melakukan berbagai upaya untuk penyelamatan tanaman tersebut seperti penggunaan pestisida jenis Prephaton 50 SC, Decis, Edaikasi tanaman serang, dan nordox.
Berita Lainnya
Hama Serang Ratusan Hektare Tanaman Perkebunan Riau
27 June 2014 14:35 WIB
Enam Kabupaten Langkat Dapat Bantuan Benih Padi
02 February 2015 19:44 WIB
Realisasi Pertanaman Padi Langkat 7.000 Hektare
10 April 2014 10:30 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB