Jakarta (Antarariau.com) - Penderita penyakit jantung sebaiknya menghindari olahraga yang berat setelah menjalani operasi.
"Olahraga yang memiliki dampak besar seperti tenis, basket dan sepakbola. Sebentar lari, sebentar berhenti," kata Spesialis Bedah Toraks dan Kardiovaskuler dr. Hariadi Hadibrata saat seminar "Living with Heart Disease" di Jakarta, Selasa (24/2).
Menurut Hariadi, olahraga ringan seperti berenang dan jogging tetap perlu dilakukan secara teratur.
Tidak berarti setelah operasi tidak dapat berolahraga atau melakukan aktivitas lainnya, seperti bekerja, kata dia.
Pasien penyakit jantung juga harus minum obat secara teratur setelah operasi.
"Minum obat teratur wajib bagi yang sudah operasi karena kita memasukkan sesuatu yang asing ke jantung," jelas Hariadi.
Penderita penyakit jantung sebaiknya tidak makan sembarangan dan menjalani fisioterapi setelah operasi agar perawatan berjalan dengan maksimal.
Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr. Dicky Hanafy menambahkan operasi jantung dilakukan bergantung pada keluhan yang dialami penderita.
Bila telah divonis penyakit jantung, pasien harus mengonsumsi obat seumur hidup.
Ia menyarankan untuk mengobati penyakit lain yang menjadi penyebab penyakit jantung serta menjalankan diet rendah garam dan lemak.
Penderita juga disarankan untuk menimbang berat badan setiap hari untuk melihat cairan di dalam tubuh.
Berita Lainnya
Dokter kemukakan lima kiat berpuasa bagi penderita penyakit jantung
31 March 2023 13:26 WIB
Penderita penyakit diabetes disarankan untuk makan dalam porsi kecil tapi sering
10 November 2022 12:14 WIB
Anak penderita penyakit kulit langka di Pekanbaru dijemput ke RS
16 August 2022 15:16 WIB
Dokter sarankan penderita jantung jaga pola makan saat puasa
25 April 2021 10:39 WIB
Pola makan yang salah dorong peningkatan penderita jantung di usia muda
04 March 2020 11:03 WIB
RSUD Arifin Achmad Upayakan Kesembuhan Bayi Penderita Penyakit Langka
18 August 2017 22:50 WIB
Empat Mahasiswa ITB Ciptakan Tas Untuk Penderita Penyakit Skoliosis
02 August 2017 10:20 WIB
Dinkes Siak Temukan 18 Orang Penderita Penyakit Kaki Gajah
03 May 2017 15:30 WIB