Jakarta, (Antarariau.com) - Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, merekomendasikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membentuk komite etik.
"Jangan ada kepentingan oknum dalam menangani kasus korupsi besar," kata Hasto Kristiyanto saat menggelar konferensi pers di Jalan Cemara 19, Jakarta, Kamis.
Hasto mengemukakan hal itu terkait keinginannya agar Ketua KPK Abraham Samad mengakui pernah melakukan pertemuan dengan petinggi partai politik, di antaranya PDI Perjuangan dan Nasdem, dalam usaha menjadi calon wakil presiden pada pemilu presiden 2014.
Menurut Hasto, pertemuan tersebut benar terjadi dan atas inisiatif tim sukses Abraham Samad yang berinisial D.
Dalam konferensi pers tersebut, ia juga menegaskan bahwa pengaduan publik ke KPK terhadap tulisan "Rumah Kaca Abraham Samad" yang dimuat di suatu media warga, sebagian besar adalah benar.
Tulisan tersebut intinya menyatakan bahwa KPK dijadikan sebagai alat lobi politik oleh Abraham Samad untuk mencalonkan diri sebagai cawapres 2014.
Hasto juga menyatakan bahwa pernyataan yang disampaikan oleh Abraham Samad ketika mengklarifikasi berita tersebut tidak tepat.
Berita Lainnya
Sri Mulyani: Dugaan suap di DJP adalah bentuk pengkhianatan
04 March 2021 6:42 WIB
KPK pegang data aset Riau bermasalah, Komisi III DPRD wacanakan bentuk pansus
23 July 2020 20:40 WIB
Konfrensi di UIR, KPK Bentuk Jaringan Perempuan Melawan Korupsi Riau
25 April 2016 19:06 WIB
Aktivis Bentuk "Referendum Rakyat Selamatkan KPK"
23 January 2015 13:15 WIB
Penyidikan Kasus PON Di Pekanbaru Bentuk Efisiensi KPK
07 June 2012 21:28 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB