XL Siap Lunasi Utang Rp400 Miliar

id xl siap, lunasi utang, rp400 miliar

XL Siap Lunasi Utang Rp400 Miliar

Jakarta, (Antarariau.com) - PT XL Axiata Tbk (EXCL) siap melunasi utang senilai Rp400 miliar pada kuartal I 2015 dari total utang perseroan yang jatuh tempo selama tahun ini sekitar Rp4 triliun.

"Pada kuartal I 2015 akan ada utang jatuh tempo sekitar Rp400 miliar dari perbankan. Siap dilunasi," kata Head Of Investor Relations XL Axiata Feiruz Ikhwan di sela "Sharing Session" soal hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) XL di Jakarta, Rabu.

Menurut Feiruz, hingga kuartal III 2014 perseroan memiliki utang sebesar 1,596 miliar dolar AS dan rupiah sebesar Rp11,050 triliun.

Untuk menutup utang tersebut perseroan mengandalkan dana dari hasil penjualan 3.500 menara ke Solusi Tunas Pratama akhir Desember 2014 sekitar Rp5,6 triliun.

"Pada kuartal IV 2014 kami sudah melunasi utang jatuh tempo sekitar Rp1 triliun," ujarnya.

XL terus berupaya menjaga posisi hutang bersih/EBITDA ke 2,5x. "Beberapa opsi pendanaan sedang dikaji untuk membiayai belanja modal tahun 2015. Salah satunya dengan mengandalkan pinjaman dari perbankan dan kas internal," katanya.

Meski begitu ia tidak menyebutkan secara rinci belanja modal yang akan dialokasikan pada tahun 2015.

Ia hanya menjelaskan, bahwa pasca akuisisi Axis pada Maret 2014, perseroan berhasil mengurangi beban dari operator itu hingga 70 persen dan tengah berjuang menjadikan EBITDA margin dari Axis ke arah positif.

Menurut catatan, dalam prospektus XL ke otoritas bursa saham pada Februari 2014 disebutkan secara kuantitatif dalam jangka panjang konsolidasi dengan Axis akan memberikan dampak yang positif terhadap kinerja keuangan ke depannya.

Dengan penggabungan usaha tersebut pendapatan XL selama 5 tahun ke depan diproyeksikan mengalami peningkatan dengan rata-rata peningkatan sebesar 8,4 persen per tahun.

Saat yang bersamaan rata-rata laba usaha yang dihasilkan oleh XL diproyeksikan mengalami peningkatan sebesar Rp529 miliar, sementara rata-rata laba bersih juga diproyeksikan meningkat sebesar Rp3,5 triliun dengan laba bersih per saham sebesar Rp405 per lembar.