Bengkalis, (Antarariau.com) - Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GN-PK) Kabupaten Bengkalis, membagikan 5.000 lembar stiker anti korupsi kepada berbagai lapisan masyarakat serta pejabat di pemerintahan daerah setempat.
Kepala Bidang Klarifikasi dan Investigasi GN-PK, Kabupaten Bengkalis, Ismail Marzuki M.Soc.SC, di Bengkalis, Selasa, mengatakan, bagi-bagi stiker ini merupakan salah satu bentuk peringatan hari Anti Korupsi sedunia yang diadakan secara serentak.
"Pembagian stiker dan pin ini bertujuan untuk memberikan imbauan kepada seluruh lapisan, agar berantas korupsi dari diri sendiri agar terhindar dari tindak pidana, dan juga mendidik generasi muda agar jauh dari tindak korupsi sejak dini dari diri sendiri," katanya.
Dia mengatakan, GN-PK sebagai gerakan anti korupsi, berkomitmen memberikan pendidikan anti korupsi kepada masyarakat, maupun ke sekolah-sekolah sebagai bentuk pencegahan korupsi sejak dini.
Melakukan tindakan preventif dengan cara memberikan penyuluhan hukum sehingga timbul kesadaran anti korupsi yang berasal dari diri sendiri, serta tindakan represif dengan cara memberikan sanksi dengan penegakan hukum tanpa pandang bulu.
Hal tesebut dilakukan untuk menciptakan Indonesia yang bersih dari korupsi, dan berawal dari masyarakat, serta pejabat dalam tingkat terendah.
Sementara itu, terkait tindak pidana korupsi di daerah itu, Kejari Bengkalis, tengah menangani kasus tersebut, yakni terkait kasus korupsi penyertaan modal dari Pemkab Bengkalis Rp300 miliar kepada PT Bumi Laksamana Jaya yang kini ditangani pihak Kejari Bengkalis.
