DPRD Umumkan Noviwaldy Jusman Sebagai Wakil Ketua

id dprd umumkan, noviwaldy jusman, sebagai wakil ketua

DPRD Umumkan Noviwaldy Jusman Sebagai Wakil Ketua

Pekanbaru, (Antarariau.com) - DPRD Riau dalam sidang paripurna resmi mengumumkan usulan nama peresmian pengangkatan wakil ketua dewan setempat dari Fraksi Demokrat, yaitu Noviwaldy Jusman untuk masa bakti 2014-2019.

"DPD Demokrat mengusulkan nama kadernya sebagai Wakil Ketua DPRD Riau masa jabatan 2014-2019 sesuai dengan surat DPD nomor 319/DPDPD/11/2014 yakni Noviwaldy Jusman," kata Wakil Ketua DPRD Riau, Sunaryo saat mengumumkan nama itu di Pekanbaru, Senin.

Setelah diumumkan, dia berharap proses terbitnya Surat Keputusan oleh Menteri Dalam Negeri bisa berjalan lancar. Dengan begitu, pelaksanaan peresmian dan pelantikan Wakil Ketua DPRD bisa dilaksanakan dalam waktu dekat.

Kemudian terkait jabatan Noviwaldy saat ini sebagai Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD Riau, Sunaryo mengatakan, pengganti posisi itu akan dirapatkan oleh anggotanya. Setelah itu, lanjutnya, akan diumumkan pula melalui sidang paripurna nama yang akan menggantikannya itu.

Sementara itu, Ketua Fraksi Demokrat, Aherson mengatakan, pengganti Noviwaldy akan tetap berasal dari partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dengan melakukan rapat di DPD. Namun hal itu, kata dia, menunggu pelantikan wakil ketua selesai dilaksanakan.

"Nanti akan dirapatkan dan diusulkan namanya setelah rapat DPD. Kita akan utamakan yang belum punya jabatan dan juga yang mengetahui seluk beluk hukum. Oleh sebab itu akan ada seleksi partai," katanya.

DPRD Riau saat ini hanya memiliki dua pimpinan dari empat jatah kursi yang telah ditentukan berdasarkan komposisi 65 anggota.

Dua kursi yang telah terisi itu adalah ketua Suparman dari Fraksi Golkar dan Sunaryo dari Fraksi PAN. Keduanya dilantik pada 13 Oktober 2014. Pada saat itu usulan nama dari PDIP berubah dari Makmun Solichin menjadi Manahara Manurung.

Akibatnya, harus dilakukan paripurna ulang sehingga waktu pelantikan untuk PDIP tertunda. Sementara nama dari Fraksi Demokrat pada saat itu belum ada. Setelah adanya kedua nama dari partai itu pelantikan akan dilakukan bersamaan.