Kemenpora: Siak Harus Jadi Barometer Olahraga Sepeda

id kemenpora siak, harus jadi, barometer olahraga sepeda

Kemenpora: Siak Harus Jadi Barometer Olahraga Sepeda

Siak, (Antarariau.com) - Kementerian Pemuda dan Olahraga menaruh harapan besar agar Kabupaten Siak, Provinsi Riau, bisa secara rutin menggelar kejuaraan bersepeda yang dibarengi dengan pembinaan atlet muda sedari dini.

"Sangat cocok bila Siak mengembangkan olahraga sepeda dan saya berharap daerah ini bisa menjadi barometer, bahkan jadi ikon lomba sepeda dimasa depan," kata Deputi Pengembangan Kebudayaan dan Olahraga Kemenpora Faisal Abdullah pada pembukaan "Asian BMX Championship 2014", di Siak, Minggu.

Ia menilai Siak sudah memiliki modal yang cukup untuk mengembangkan olahraga bersepeda. Daerah itu menjadi lokasi penyelenggaran lomba pada PON XVIII-2012 di Riau, dan memiliki sirkuit BMX bertaraf internasional.

"Arena BMX di Siak lebih baik dari arena lainnya di negara lain. Bukan saya sembarang memuji, karena saya melihat bagaimana treknya disiapkan sudah bagus untuk kejuaraan internasional," katanya.

Selain itu, Siak juga memiliki kejuaraan balap sepeda "Tour de Siak" yang sudah dua tahun berturut-turut digelar.

Ia berharap kejuaraan itu bisa terus digelar karena selain untuk mengejar prestasi, kejuaraan tingkat internasional mampu "menjual" sektor pariwisata daerah.

"Momentum ini harus dipelihara dengan memperbanyak kejuaraan. Asian BMX Championship ini adalah salah satu cara untuk mendorong promosi wisata mengenai indahnya Siak," katanya.

Sekjen ACC (Asian Cycling Confederation), Choi Boo Wong, juga memuji sirkuit BMX di Siak. Selain kualitas lintasannya, ia menilai lokasinya memiliki pemandangan cukup indah karena berdekatan dengan Sungai Siak dan Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah yang menjadi ikon wisata Siak.

"Mempertimbangkan bahwa kejuaraan ini yang pertama kali di Indonesia, kami merasa cukup puas," katanya.

Ia mengapresiasi kerja keras asosiasi sepeda nasional bersama pemerintah setempat yang telah mampu melaksanakan kejuaraan internasional itu dengan baik.

"Dengan adanya kejuaraan ini saya berharap bisa menambah warna dan keberagaman kemajuan olahraga di Indonesia," ujarnya.

Bupati Siak Syamsuar mengatakan adalah sebuah kebanggan bagi Siak menjadi tuan rumah kejuaraan BMX Asia. Apalagi kejuaraan itu memiliki peran penting sebagai kualifikasi menuju Olimpiade 2016 di Rio de Jainero, Brasil.

"Saya juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang menciptakan iklim kondusif sehingga Siak dipercaya sebagai tuan rumah kejuaraan BMX ini," katanya.

Kabupaten Siak untuk pertama kali mendapat kepercayaan untuk menggelar kejuaraan BMX tingkat Asia dari ACC (Asian Cycling Confederation). Lokasi lomba bertempat di Siak Sri Indrapura BMX Circuit, yang memiliki panjang trek 345 meter.

Total ada 154 pembalap yang mengikuti kejuaraan itu, dimana terdapat 72 pembalap saling berebut poin internasional untuk olimpiade.

Ada sembilan negara termasuk tuan rumah yang mengikuti kejuaraan yang berlangsung 7-9 November tersebut yaitu Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Thailand, Malaysia, Tiongkok, Timor Leste, dan Hongkong.

Indonesia menurunkan 12 atlet untuk mengikuti seluruh kelas pertandingan yaitu empat atlet Men Elite, dua atlet Women Elite, empat Men Junior dan dua Women Junior.