Munas penggemar Rhoma Irama dimulai

id munas, penggemar rhoma, irama dimulai

 Munas penggemar Rhoma Irama dimulai

Jakarta (Antarariau.com) - Musyawarah nasional para penggemar Rhoma Irama atau "Fans Of Rhoma and Soneta" (Forsa) yang akan digelar di Jakarta pada 24 hingga 25 Oktober 2014 itu membahas maraknya pembajakan dalam industri musik nasional, khususnya beberapa karya Rhoma Irama.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Forsa, Surya Aka Syahnagra di Jakarta, Kamis mengatakan pembajakan industri musik Indonesia semakin memprihatinkan, bahkan dengan berkembangnya teknologi ponsel pintar atau smartphone masyarakat semakin dipermudah mengunduh lagu tanpa harus bayar.

"Ini kan otomatis merugikan para pembuat karya, sebab mereka dengan mudah mengunduh tanpa harus bayar, sementara dalam undang-undang setiap karya itu dilindungi. Hal ini berbeda dengan negara lain seperti di Amerika, setiap unduhan akan diminta bayar," katanya.

Oleh karena itu, dalam salah satu agenda Munas nantinya akan meminta dan mendesak agar aparat hukum seperti kepolisian untuk bertindak tegas kepada para pembajak di industri musik Indonesia.

"Salah satu agenda yang kami bahas adalah mendukung upaya kepolisian untuk tegas terhadap para pelanggar di industri musik Indonesia, sebab karya Rhoma Irama yang dibajak cukup banyak," katanya.

Selain itu, Munas juga akan membahas bagaimana membuat sistem agar setiap unduhan lagu Rhoma Irama akan dikenakan biaya atau diminta membayar.

Agenda lain yang dibahas, kata Aka, yakni meminta pemerintah untuk memperhatikan tayangan televisi dan sejumlah media yang semakin tidak mendidik, karena akan mempengaruhi moral bangsa.

Munas yang kali pertama digelar ini akan dihadiri sebanyak 25 dewan pimpinan wilayah/provinsi serta 66 dewan pimpinan daerah seluruh Indonesia.

"Tamu yang datang diperkirakan mencapai 300 orang yang mewakili sebanyak tiga juta penggemar Rhoma Irama dari seluruh penjuru Indonesia, yakni dari Pulau Sumatera hingga Papua," katanya.

Munas rencananya juga akan dihadiri langsung oleh Rhoma Irama dan Soneta Grup, serta beberapa penyanyi dangdut senior seperti Ike Nurjana, Rita Soegiarto, Mara Karma dan Elvi Sukaesih," katanya. (*)