Rusak Jalan penghubung Desa Kecamatan Rakit Kulim Inhu

id rusak jalan penghubung desa kecamatan rakit kulim inhu

Rusak Jalan penghubung Desa Kecamatan Rakit Kulim Inhu

Rengat, (Antarariau.com) - Jalan penghubung Desa Petonggan menuju Talang Perigi Kecamatan Rakit Kulim Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau kembali rusak akibat dari ratusan truk pengangkut material proyek milik salah seorang kontraktor yang tidak sesuai dengan kelas jalan.

"Jalan desa itu sudah diaspal sejak empat tahun lalu, tetapi saat ini kondisinya kembali hancur karena dilalui truk bermuatan batu pasir yang melebihi tonase tidak diawasi leh instansi terkait," kata salah satu warga Petonggan Amrizal (54) di Rengat, kamis.

Ia mengatakan, sangat disayangkan jalan desa ini bisa hancur, karena merupakan satu satunya jalan untuk mendistibusikan hasil pertanian warga setempat. Rusaknya jalan mengakibatkan ekonomi warga terganggu bahkan anak sekolah sering terlambat masuk sekolah.

Jalan ini juga sebagai penghubung desa lainnya menuju kecamatan terdekat sehingga setiap hari panen hasil pertanian warga berupa buah - buahan, sayur dan getah milik penduduk dapat di jual dengan tepat waktu selama ini.

"Saat ini semua terganggu, banyak warga mengeluh dan meminta pihak Pemerintah daerah Indragiri Hulu untuk segera memperbaikinya," ucapnya.

Menurutnya, kendaraan besar dan bermuatan berat itu tidak sesuai dengan klasifikasi jalan, sehingga aspal jalan di desa itu kembali hancur. Sementara warga kini resah karena kerusakan jalan yang disebabkan oleh aktifitas angkutan sirtu proyek milik salah seorang kontraktor yang tinggal di Air Molek tersebut.

"Pemuda desa sudah memberitahukan langusng kepada para supir yang bekerja, terkait kerusakan jalan ini, namun jawaban yang diterima menyakitkan telinga warga," tegasnya.

Sebab, dengan enteng para pekerja mengatakan kerusakan jalan bisa diusulkan kembali ke Pemkab untuk diperbaiki tahun depan. Padahal kata Amrizal, untuk mendapatkan aspal jalan desa itu warga sudah menantikan cukup lama.

"Kami tidak terima kondisi ini, sebelum warga marah dan emosi, sebaiknya kontraktor mengganti angkutannya dengan kendaraan yang lebih kecil, sehingga tidak merusak jalan kami lebih hancur lagi," pintanya.

Anggota DPRD Indragiri Hulu asal Dapil Inhu III, Nursyamsiah dihubungi membenarkan kerusakan jalan antar desa tersebut, saat dirinya turun ke sejumlah desa melihat langsung kerusakan jalan dan wargapun sudah beberapa kali melaporkan hal itu kepada dirinya.

"Saya minta kontraktor pemilik angkutan mengerti dan mengabulkan tuntutan warga demi untuk kepentingan bersama," sebutnya.