Fitra Riau Temukan Belasan Kasus "Serangan Fajar"

id fitra riau, temukan belasan, kasus serangan fajar

Fitra Riau Temukan Belasan Kasus "Serangan Fajar"

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Provinsi Riau menemukan belasan kasus dugaan politik uang, 24 jam sebelum pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif 9 April atau istilah umumnya dikenal "Serangan Fajar".

"Hanya saja kami tidak memiliki cukup bukti untuk mengajukan atau melaporkannya ke Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum)," kata Kordinator Fitra Riau, Usman, kepada Antara di Pekanbaru, Jumat.

Ia mengatakan, 24 jam sebelum pelaksanaan pemungutan suara tim di berbagai wilayah kabupaten/kota sebenarnya berhasil menemukan atau mendapatkan kasus "Serangan Fajar".

Jumlahnya jika ditotalkan ada sebanyak 11 temuan. "Seperti di Kabupaten Bengkalis, tim menemukan adanya pembagian uang senilai Rp100 ribu hingga Rp200 ribu untuk kemudian diminta memilih caleg tertentu," katanya.

Hanya saja, demikian Usman, tim tidak sempat merekam atau mendokumentsikan aksi "Serangan Fajar" tersebut.

Kasus yang seperti itu, kata dia, ditemukan ada beberapa di Kabupaten Bengkalis.

Kemudian, kanjut kata dia, di Kabupaten Kampar tepatnya di kawasan perumahan yang berbatasang dengan Kota Pekanbaru, tim kemarin menemukan adanya pembagian uang.

"Untuk di Kampar ada tiga kasus Serangan Fajar," katanya.

Selanjutnya tim kata dia juga menemukan dua kasus politik uang di Kabupaten Siak, dan di Pekanbaru ada tiga ksus, serta Kabupaten Indragiri Hilir ditemukan satu kasus.

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dikesempatan terpisah justru mengklaim proses pemungutan suara di berbagai wilayah kabupaten/kota di Riau relatif kondusif.

"Kalaupun terjadi kesalahan hanya merupakan kesalahan-kesalahan kecil yang bisa segera diatasi oleh petugas pemungutan suara berkoordinasi dengan Panwaslu di tingkat kecamatan dan kabupaten/kota," kata Ketua Bawaslu Riau, Edy Syarifudin.