Pekanbaru (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mengajukan tambahan helikopter untuk mendukung kegiatan "water boombing" memadamkan api dari udara menyusul karhutla sudah terjadi di 12 kabupaten/kota baru-baru ini.
"Seperti di Kabupaten Kuantan Singingi yang sebelumnya belum terjadi karhutla justru kini sudah ditemukan Karhutla pada lahan seluas dua Hektare," kata Kepala pelaksana BPBD Riau M Edy Afrizal di Pekanbaru, Sabtu kemarin.
Ia mengatakan karhutla yang terjadi di Kuantan Singingi seluas dua hektare itu sudah berhasil dipadamkan karena karhutla di tanah mineral.
Ia menjelaskan bahwa kini untuk kegiatan water boombing atau pemadaman lewat udara pihaknya sudah mendapatkan bantuan tiga unit helikopter water boombing.
"Akan tetapi dikarenakan saat ini intensitas karhutla di Riau meningkat maka kita perlu mengajukan tambahan tiga helikopter water boombing. Surat pengajuan juga sudah ditandatangani Gubernur Riau pak Syamsuar," katanya.
Berdasarkan laporan dari BPBD kabupaten/kota tercatat bahwa saat ini ada daerah yang sudah dua pekan tidak mengalami hujan. Dengan demikian potensi Karhutla sangat tinggi di seluruh wilayah Provinsi Riau.
Berdasarkan data per 1-19 Juni 2023 tercatat 762 titik panas atau hotspot yang tersebar di 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Lahan yang telah padam adalah seluas 565,26 hektare.
Berita Lainnya
BPBD: Puting beliung landa tiga desa di Kabupaten Jepara, 121 rumah rusak
22 April 2024 12:28 WIB
Riau ajukan bantuan helikopter untuk padamkan karhutla
29 March 2024 12:29 WIB
Kabupaten berstatus siaga darurat karhutla Riau bertambah
27 March 2024 20:49 WIB
BPBD DKI sebut tanggul kali Hek Jaktim jebol karena debit air yang tinggi
25 March 2024 10:32 WIB
Karhutla di Meranti meluas, titik api menyala sampai malam hari
23 March 2024 22:36 WIB
BPBD Jember minta masyarakat agar tetap waspada terhadap gempa di Tuban
22 March 2024 16:03 WIB
BPBD sebut curah hujan ekstrem terjadi di tiga wilayah Jakarta
22 March 2024 12:26 WIB
Tiga kabupaten di Riau siaga darurat karhutla
22 March 2024 7:54 WIB