Warga Meranti temukan mayat mengambang di sungai

id Penemuan mayat di Meranti ,Mayat mengambang

Warga Meranti temukan mayat mengambang di sungai

Mayat saat dievakuasi oleh pihak desa dan kepolisian usai ditemukan warga Desa Banglas Barat, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kamis (26/1/2023). (ANTARA/Rahmat Santoso)

Selatpanjang (ANTARA) - Amrullah (59), seorang warga Kabupaten Kepulauan Meranti dikagetkan dengan adanya mayat yang mengambang di sebuah sungai di Desa Banglas Barat, Kecamatan Tebingtinggi, Kamis siang.

Mayat tersebut pertama kali ditemukansaat dirinya sedang mencari kayu bakar di hutan bakau sekitaran sungai bersama rekannya. Awalnya dia menyangka sosok tersebut bukan mayat.

"Di perjalanan pulang kami melihat sosok mengapung di antara pohon bakau, setelah kami amati ternyata sosok tersebut adalah mayat manusia yang mengambang," ungkap Amrullah ketika dikonfirmasi wartawan.

Amrullah mengaku sempat panik saat menemukan mayat tersebut, namun mereka langsung melaporkan kepada RT setempat.

"Saat itu kami panik, namun teman kita langsung menyarankan agar segera menemui dan menginformasikan ke RT setempat dan dilaporkan kepada pihak berwajib," tuturnya.

Mengetahui informasi tersebut, Kepala Desa Banglas Barat Asnawi bersama sejumlah jajarannya dan kepolisian langsung turun ke lokasi untuk mengecek kondisi mayat.

"Kita sempat sulit menuju ke lokasi, karena kondisi jalan di sana tengah banjir pasang dan harus menyusuri hutan bakau yang lebat. Namun alhamdulillah setelah dibantu oleh polisi dan warga setempat akhirnya jenazah bisa kita bawa," sebut Asnawi.

Menurut keterangan dari Kapolsek Tebingtinggi AKP Gunawan, pihaknya menuturkan bahwa mayat tersebut merupakan warga Jalan Rintis Laut, Desa Banglas Barat Kecamatan Tebingtinggi bernama Rino (27).

"Benar, mayat itu ditemukan warga di Sungai Tambun Desa Banglas Barat sekitar pukul 14.00 WIB saat pulang mencari kayu bakar dan langsung dievakuasi," ucap Gunawan.

Pengakuan dari keluarganya, sambung Gunawan, almarhum waktu itu sempat pamit pergi ke sungai Tambun untuk mencari udang bakau atau makauhe yang mirip sejenis lobster. Almarhum diketahui memiliki riwayat penyakit epilepsi atau ayan.

Sementara itu, Mirwan yang merupakan abang kandung almarhum menuturkan bahwa adiknya memang mempunyai riwayat penyakit epilepsi.

"Adik kami ini mempunyai riwayat penyakit epilepsi atau ayan. Memang sudah dari kecil almarhum mengidap penyakit ini," sebutnya.

Pihak keluarga mengaku telah menerima ikhlas dengan kepergian almarhum dan saat ini sedang menunggu hasil visum oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

"Kami juga mohon doa dan meminta maaf atas perbuatan almarhum semasa hidupnya. Mudah-mudahan almarhum bisa cepat pulang ke rumah dan disegerakan untuk dikebumikan," kata Mirwan.