Irjen Iqbal jadi Kapolda pertama di luar Jawa Barat yang kunjungi korban gempa Cianjur

id Gempa Cianjur ,Polda Riau

Irjen Iqbal jadi Kapolda pertama di luar Jawa Barat yang kunjungi korban gempa Cianjur

Kapolda Riau saat menyalurkan bantuan kepada korban terdampak gempa Cianjur (ANTARA/Ho-Polda Riau)

Cianjur (ANTARA) - Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal jadi Kapolda pertama dari luar Jawa Barat yang mengunjungi korban terdampak gempa di Kampung Cipetir, Kecamatan Warung Kondang, Cianjur.

Dia didampingi sang istri Nindya Iqbal yang merupakan ketua Bhayangkari Riau, beserta beberapa Pejabat Utama (PJU) Polda Riau, Iqbal dan rombongan tiba di pengungsian di Mapolres Cianjur, Rabu sekitar pukul 07.48 WIB

Tak dengan tangan kosong, rombongan Irjen PolIqbal itu membawa sembilan truk sembako yang merupakan bantuan kemanusiaan Polda Riau untuk korban gempa Cianjur. Iqbal turun langsung memberikan bantuan tersebut kepada pengungsi.

Di Kampung Cipetir, tampak warga keluar dari tenda pengungsian dan menyambut kedatangan Iqbal. Iqbal mendapatkan sambutan hangat dan berbincang serta menanyakan keadaan warga.

Jendral berbintang dua itu juga menyempatkan diri melihat situasi tenda seadanya yang digunakan para korban gempa di Kampung Cipetir.

“Kami dari Polda Riau sengaja datang untuk memberikan semangat dan motivasi. Ada juga bantuan yang diberikan untuk masyarakat di Cianjur,” kata Irjen Iqbal.

Jebolan Akpol 1991 itu mengatakan dirinya sengaja turun bersama rombongan menemui korban terdampak gempa agar bisa merasakan langsung apa yang dialami masyarakat.

“Kita bersama tahu bahwa memang sedih rumah hancur. Tetapi harus optimis untuk memperbaiki semua aspek, baik dari segi psikologis dan lainnya. Polda Riau hadir di sini setidaknya bisa meringankan beban masyarakat. Ada juga bantuan yang diberikan kepada semua pengungsi,” jelasnya.

Salah satu warga bernama Rani mengaku kedatangan Kapolda Riau itu sangat membantu warga di Kampung Cipetir.

“Alhamdulillah bapak Kapolda bawa bantuan dari Riau untuk kami. Memang bantuan kasur dan selimut yang kami sangat kekurangan,” kata Rani.

Rani mengungkapkan bahwa sudah sejak 11 hari pasca kejadian suasana Kampung Cipetir memprihatinkan, dan membuat hati sedih. Namun kedatangan Iqbal dan rombongan membuat rasa sedih, cemas, hingga takut sirna sejenak.

“Iya, senang. Tadi kami diperhatikan, dikasih tempat tidur, selimut, sembako. Ibu-ibunya juga ramah-ramah. Terima kasih untuk Polda Riau sudah capek-capek datang ke sini. Kami senang,” pungkasnya.