Pekanbaru, (antarariau.com) - Polresta Pekanbaru menyatakan pelaku penebar paku kini tidak hanya menebar melainkan dengan sengaja menanam ribuan paku bagaikan ranjau ke aspal jalan untuk merusak ban kendaraan para pengguna jalan.
"Ada modus baru, jadi mereka tidak hanya sekadar menebar paku melainkan juga mencampur paku-paku dengan bahan tertentu sehingga bisa lengket dan tertanam di aspal," kata Kasat Sabhara Polresta Pekanbaru, Kompol Bob Martin, di Pekanbaru, Senin.
Ia mengatakan belum bisa memastikan bahan yang digunakan para pelaku penebar ranjau paku tersebut. Namun, secara kasat mata bahan tersebut berwarna hitam dan ketika panas makin lengket dan mengeras tertanam di aspal jalan.
"Sepertinya para pelaku menebar ranjau paku pada malam hari," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya kerap berulang kali menemukan ranjau paku di jalanan di Pekanbaru. Setelah operasi pembersihan, lanjutnya, jalanan bebas dari ranjau paku hanya selama tiga hari ke depan.
"Nah, hari keempat biasanya muncul lagi," keluhnya.
Ia mengatakan, dalam operasi selama tiga bulan terakhir, jajaran Polresta Pekabaru telah berhasil mengumpulkan sekitar 20 kilogram paku yang diduga sengaja disebar di jalan di Kota Pekanbaru untuk merusak ban kendaraan pengguna jalan.
Ia mengatakan, lokasi paku yang disebar bagaikan ranjau itu terpusat di lokasi tertentu. Tempat yang paling banyak ditemukan ranjau paku berada di bundaran Tugu Patung Tepak Sirih dekat dengan Mal Ska, yang merupakan jalur sibuk di lokasi niaga Kota Pekanbaru.