Siak (ANTARA) - Wakil Bupati Siak Husni Merza memantau kelas para ibu lanjut usia belajar baca dan tulis dalam program pendidikan keaksaraan yang merupakan komitmen pemerintah setempat dalam mengentaskan buta aksara.
"Mereka saya lihat sangat bersemangat belajar. Kita ingin program penuntasan buta aksara terus dilakukan,” kata Wabup Husni saat memantau kelas di Kampung Bencah Umbai, Kecamatan Sungai Mandau, Minggu.
Ia berharap program menuntaskan buta aksara terus ditingkatkan karena ia melihat masih banyak masyarakat yang tidak paham baca tulis. Di Bencah Umbai sendiri terdapat empat orang guru tetap yang mengajar 12 orang peserta buta aksara.
Kegiatan dilakukan satu pekan sekali dengan berkeliling di empat kampung yang ada di Kecamatan Sungai Mandau. Di Kabupaten Siak sendiri orang yang belum mengenyam pendidikan hampir mencapai 1.000 orang.
"Pemerintah berkomitmen ingin menuntaskan pendidikan kejar paket A, B dan C di kampung-kampung sesuai dengan visi misi dari Bupati Siak," ujarnya.
Mereka tersebar juga di Kecamatan Mempura, Sungai Apit, Sabak Auh, Lubuk Dalam dan Kandis. Pelaksanaan pembelajaran ini dengan tenggang waktu 3 bulan dan tidak dipungut biaya alias gratis.
Salah seorang guru, Herna Buhari mengucapkan terimakasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Siak yang telah membuat program buta aksara ini.
Bagi masyarakat, kata dia sangat banyak manfaatnya.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada bupati dan wakil bupati yang memprogramkan buta aksara masyarakat kami masih banyak yang buta huruf. Dengan adanya pendidikan ini, mereka bisa belajar mengenal huruf dan angka yang berguna bagi kehidupan sehari-hari,” ucapnya.
Ada kelas baca tulis bagi lansia di Siak
Wabup Siak, Husni Kerja ketika meninjau kelas lansia baca tulis di Kecamatan Sungai Mandau. Tampak lansia tetap semangat belajar meskipun usia sudah lanjut. (ANTARA/HO-Pemkab Siak)
