Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sekelompok pemuda mengambil keuntungan dari pelaksanaan Pekanbaru "Job Expo" 2013 dengan mengutip pungutan liar (pungli) kendaraan bermotor di Pekanbaru.
Pantuan Antara pada pembukaan bursa tenaga kerja terbesar di Pekanbaru itu, Senin, sekelompok pemuda itu mengklaim sebidang tanah sebagai areal parkir di depan Hotel Mutiara tempat Job Expo berlangsung.
Lokasi parkir itu diperkirakan bisa menampung lebih dari 300 sepeda motor.
Keberadaan mereka sangat kontras karena areal parkir gelap itu bersebelahan langsung dengan lokasi parkir yang dikelola manajemen hotel.
Bedanya adalah parkiran hotel dijaga sekuriti berseragam dan mendapat nomor masuk kendaraan, selain itu parkir juga gratis. Sedangkan, pungli pada kendaraan roda dua mencapai Rp2.000 per unit.
"Memang bayar disini bang, ketentuan seperti itu," kata seorang pemuda yang mengutip uang parkir di areal tersebut.
Keberadaan pungli parkir itu menimbulkan keluhan dari para pencari kerja. Sebabnya, pungutan itu cukup memberatkan dan tidak jelas tujuannya kecuali untuk keuntungan sekelompok orang semata.
"Kami keberatan karena tarif parkirnya tidak sah, tidak ada tiket dan tidak jelas juga siapa yang menjaganya," kata Sulis (27), seorang pengunjung Pekanbaru Job Expo.
Selain itu, pungli parkir itu dinilai memberatkan karena tarif yang dikenakan lebih tinggi dibandingkan tarif parkir normal yang hanya Rp1.000 per motor.
Berita Lainnya
Juru parkir Tanah Abang dituduh pungli. Kok bisa?
29 June 2019 6:43 WIB
Resahkan Masyarakat, Polres Kuansing Tangkap Terduga Pungli Parkir di RTH
03 June 2018 20:45 WIB
Polda Riau Lakukan Penyelidikan Terkait Dugaan Pungli Parkir Hotel
29 November 2016 23:10 WIB
Kadishubkominfo Pekanbaru: Parkir Tanpa Karcis Sama Dengan Pungli
29 October 2016 18:40 WIB
Masyarakat Pematang Reba resah motor berknalpot brong marak
24 September 2023 14:56 WIB
Pekerja migran ilegal marak di Riau, polisi gagalkan keberangkatan 39 orang dengan sembilan tersangka
13 June 2023 13:32 WIB
Bikin masyarakat resah, legislator ini usulkan bentuk perda anti LGBT
05 June 2023 19:40 WIB
Isu perselingkuhan pejabat di Kampar makin marak, Bupati harus tindak tegas
30 January 2023 11:05 WIB