Regangan tektonik Selat Sunda dapat tingkatkan potensi erupsi Gunung Anak Krakatau

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,Krakatau

Regangan tektonik Selat Sunda dapat tingkatkan potensi erupsi Gunung Anak Krakatau

Pakar kegempaan Institut Teknologi Bandung (ITB) Irwan Meilano (kiri) pada webinar memahami seismik gap megathrust di selatan Banten/Selat Sunda itu yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat (21/1/2022). (ANTARA/Desi Purnamawati)

Jakarta (ANTARA) - Pakar kegempaan Institut Teknologi Bandung (ITB) Irwan Meilano mengatakan wilayah Selat Sunda mengalami regangan (ekstensi) yang tinggi yang dapat meningkatkan potensi letusan (erupsi) Gunung Anak Krakatau (GAK).

"Regangan tektonik yang tinggi ini mempercepat intrusi magmatis dan meningkat potensi letusan Gunung Anak Krakatau," kata Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB dalam webinar yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.

Data citra satelit yang diambil pada 2018 menunjukkan bahwa Gunung Anak Krakatau terus mengalami inflasi (penaikan permukaan tanah) hingga saat ini.

Baca juga: Anak Krakatau semburkan abu vulkanik 657 meter

Dalam webinar memahami seismik celah (gap) megathrust di selatan Banten/Selat Sunda itu, Irwan mengatakan survei yang dilakukan sejak 2006-2012 menunjukkan adanya regangan di Selat Sunda dan survei selanjutnya yaitu pada 2012-2019 memperlihatkan regangan semakin besar.

Regangan tersebut menyebabkan jarak antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa semakin jauh dan kemungkinan adanya implikasi terhadap aktivitas tektonik terkait sesar dan vulkanik di Selat Sunda.

Implikasi dari regangan tektonik, dari pemodelan yang dilakukan, dengan menghitung besar konvergensi yang berdasarkan survei terjadi hanya pada lokasi yang paling dangkal dan sangat dekat dengan Selat Sunda.

Baca juga: Volkanolog ITB sinyalir dentuman misterius adalah underground explotion, ini penyebabnya

"Artinya begitu dekat dengan Selat Sunda kemungkinan gempa terjadi adalah gempa-tsunami," katanya.

Dari hasil pemodelan, ada rekatan tektonik (coupling) pada bidang kontak antar lempeng yang sangat dekat dengan Selat Sunda.

Sumber gempa besar (megathrust) di Selat Sunda berada pada bagian yang paling dangkal sehingga berpotensi menghasilkan gempa dan tsunami.

Survei juga menunjukkan masuknya sesar Sumatera ke Selat Sunda yang dapat berimplikasi jika terjadi gempa bisa berpotensi tsunami.

Maka gempa magnitudo 6,6 di Pandeglang Banten, pada Jumat (14/1), menjadi peringatan (alarm) untuk peningkatan kewaspadaan, kesiapsiagaan dan mitigasi terhadap bencana gempa bumi dan tsunami.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau alami kegempaan tremor menerus