Penemuan Raflesia Cendawan Muka Rimau

id penemuan raflesia, cendawan muka rimau

Penemuan Raflesia Cendawan Muka Rimau

Pekanbaru, (antarariau.com) - Organisasi konservasi (WWF) Indonesia bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam menemukan bunga raflesia dalam keadaan mekar sempurna di Kawasan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling, Kabupaten Kampar, Riau.

"Penemuan ini merupakan pencatatan baru (new record) di Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling," kata Humas WWF Syamsidar kepada Antara Pekanbaru per telepon, Selasa.

Dia mengatakan, Tim WWF dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) menemukan lima bunga raflesia pada satu titik kawasan, dimana salah satunya dalam kondisi mekar sempurna, berukuran diameter sekitar 50 centimeter. Bunga ini sangat jarang ditemukan dalam kondisi mekar sempurna.

Bunga raflesia ini diketahui sebagai jenis Raflesia Merah Putih (Rafflesia hasseltii) atau dikenal dengan nama lokal 'Cendawan Muka Rimau'.

Pada saat mekar, diameter bunga bisa mencapai 30-50 cm, cuping (perigone) 11-13 cm, dan lebar 15-17 cm.

Warnanya merah kecoklatan dengan lempeng warna putih yang relatif besar dan tidak beraturan. Karena warna inilah, bunga ini mendapatkan julukan 'raflesia merah putih'. Raflesia ini merupakan tumbuhan parasit dengan inang (genus) Tetrastigma leucostaphyllum.

Wilayah penyebarannya meliputi Selat Peninsula Malaysia, Sarawak, dan Sumatera. Di Sumatera, wilayah penyebarannya sangat terbatas, meliputi Taman Nasional Bukit Tigapuluh, Sanglap, Riau, Jambi dan Taman Nasional Kerinci Seblat.

Syamsidar dalam rilisnya juga menuliskan, tim juga berhasil mengabadikan raflesia tersebut lewat lesa kamera yang ditemukan pada tanggal 20 Februari 2013.

"Penemuan raflesia ini merupakan yang pertama kali untuk wilayah Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling Riau," kata Syamsidar.

Dalam rilisnya, WWF juga menyatakan foto resolusi tinggi bunga "Raflesia Merah Putih" itu juga dapat diunduh melalui link https://www.dropbox.com/sh/vcujggrsin7m2bb/m1MY7xLop6 dengan mencantumkan copyright (c)WWF-Indonesia.

Para ahli harimau mengklasifikasikan hutan SM Bukit Rimbang Baling sebagi kawasan prioritas jangka panjang konservasi Harimau Sumatera.

Pada tahun 2012, demikian rilis WWF, di lokasi yang sama perangkap kamera yang dipasang oleh tim monitoring WWF Indonesia juga berhasil merekam lima dari tujuh spesies kucing hutan yang ada di Indonesia.

Namun sayangnya, demikian Syamsidar, kawasan tersebut terancam oleh aktifitas perambahan dan pembalakan liar.

Penemuan ini, menurut dia membuktikan bahwa kondisi keanekaragaman hayati di SM Bukit Rimbang Baling masih dalam kondisi baik, namun dibeberapa lokasi masih diperlukan improvisasi manajemen kawasan yang lebih baik.

WWF juga menjelaskan, bahwa Raflesia Merah Putih merupakan salah satu spesies bunga yang dilindungi secara hukum berdasarkan Peraturan Presiden No. 7 tahun 1999, dan berstatus genting dalam "Daftar Merah". (rls)