BPS rilis Riau alami inflasi 0,38 persen pada November

id BPS Riau

BPS rilis Riau alami inflasi 0,38 persen pada November

Kepala BPS Riau Misfaruddin. ANTARA/HO-Humas BPS Riau

Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RiauMisfaruddinmengatakan pada November 2021, Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,38 persen karena naiknya tujuh indeks kelompok pengeluaran.

"Ketujuh indeks kelompok pengeluaran itu adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,97 persen, diikuti oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,39 persen, dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,24 persen," katanyakepada wartawan di Pekanbaru, Rabu.

Menurut dia, turut andil terjadi inflasi di Riau juga kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,17 persen, kelompok transportasi sebesar 0,14 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,06 persen.

Di sisi lain, dua kelompok mengalami deflasi yaitu kelompok pakaian dan alas kaki, dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan masing-masing sebesar 0,01 persen.

Sedangkan dua kelompok lainnya yaitu kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makan dan minuman/restoran relatif stabil dibanding bulan sebelumnya.

"Komoditas yang memberikan andil peningkatan harga pada November 2021, antara lain cabai merah, minyak goreng, telur ayam ras, bayam, emas perhiasan, kangkung, semen, cabai hijau, bahan bakar rumah tangga, daun singkong, angkutan udara, jengkol dan tarif kendaraan roda 4 online," katanya.

Sementara, komoditas yang memberikan andil penurunan harga antara lain mangga, bawang merah, beras, tomat, ikan serai, kentang, tauge, ikan asin teri, ikan tongkol dan daging ayam ras.

Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi yaitu Kota Pekanbaru sebesar 0,39 persen, Kota Dumai sebesar 0,36 persen, dan Kota Tembilahan sebesar 0,33

persen.

Untuk inflasi tahun kalender (Januari-November) 2021 tercatat sebesar 1,49 persen dan inflasi tahun ke tahun (November 2020-November 2021) sebesar 2,06 persen.

Sementara itu, dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Banda Aceh sebesar 0,87 persen, diikuti oleh Kota Batam sebesar 0,86 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Lubuklinggau sebesar 0,29 persen.