Cari tahu kiat-kiat jurnalistik, 8 mahasiswa UNRI sambangi ANTARA Riau

id UNRI,Himaprostek UNRI, unri

Cari tahu kiat-kiat jurnalistik, 8 mahasiswa UNRI sambangi ANTARA Riau

Delapan mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Riau  berkunjung ke Antara Biro Riau, Jl Sumatera No.4 Pekanbaru, Sabtu (23/10).   (ANTARA/HO-Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia UNRI).

Pekanbaru (ANTARA) - Sungguh aneh dan tidak terbayangkan bahwa 8 mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Riau antusias berkunjung ke Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Biro Riau, Sabtu guna sharinginformasi tentang media nasional itu, alur naiknya berita, dan kiat-kiat ilmu jurnalistik.

"Ya tidak habis pikir, sih, sebab selama ini yang justru berkunjung dan ingin belajar tentang kiat-kiat jurnalistik adalah mahasiswa yang berasal dari jurusan jurnalistik, komunikasi," kata Frislidia, pewarta seniorLKBN Antara saat menerima kunjungan mahasiswa dipimpin Kepala Divisi,Vecensia Zahra Andestydi kantor Antara Riau JalanSumatera No 4, Kota Pekanbaru.

Menurut perempuan yang akrab disapaLidiaini, antusiasme mahasiswa harus dihargai, apalagi keingintahuannya cukup besar terkait LKBN ANTARA.

"Makanya, saya justru langsung mengarahkan mereka serta memintanya membaca dengan bersemangat tulisan yang tertera di spanduk yang terpampang di bagian belakang ruang santai kru Antara Biro Riau itu," katanya.

Pembacaan sejarah berdirinya Antara dimulai dari Muhammad Fikri (angkatan 2020) tentang Kantor Berita ANTARA. Dalam catatan sejarah, dia membaca nama-nama para pendiri ANTARA yakni 4 Serangkai yakni A.M. Sipahoetar, Mr. Soemanang, Adam Malik dan Pandoe Kartawigoena.

Berikutnya Yakobus Yasarolima Waruwu (angkatan 2019), yang membacakan tentang perkembangan LKBN ANTARA dari masa ke masa, hingga status badan hukum LKBN ANTARAmenjadiPerusahaan Umum (Perum).

Satu per satu dari delapan mahasiswa ini mendapat tugas membacakan sejarah berdirinya ANTARA, dan berakhir pada pembacaan sebuah bait penting oleh Pani Pransiska Putri (angkatan 2020). Dari salah satu pendiri ANTARA yakni Adam Malik (1917-1984) "Carikan saja aku nama untuk kantor berita ini, bagaimana selanjutnya serahkan pada saya,".

"Kami bersyukur dapat diterima dengan ramah oleh BuLidia, karena orangnya ramah, enak diajak bincang-bincang. Banyak juga ilmu yang didapat tadi, dari bagaimana penulisan, dan bagaimana tentang naiknya berita hingga sampai dibaca masyarakat," kata Tiara Swastika Putri.

Ia juga mengatakan, kunjungan ke ANTARA Biro Riau memberikan informasi mulai dari bagaimana kantor berita itu berdiri hingga terus berkiprah sampai sekarang. "Bahkan saya menjadi lebih lebih tahu tentang bagaimana kepenulisan berita yang layak dan benar supaya bisa naik untuk dipublish," katanya.

"Terhadap Ibu Lidia itu, pembawaannya santai, nyaman mendengarkan beliau dan banyak wawasan yang bisa diterima dari Bu Lidia. Banyak pengalaman yang diceritakan yang mana itu sangat berbobot isinya, mulai dari penjelasan mengenai apa itu ANTARA, sejarahnya, bagaimana mekanisme kerjanya, sampai dikasi tips tips penting membuat suatu berita yang layak disiarkan. Semoga Antara selalu jaya," kata Phadilah Ismayanti Nasution.

Sementara Annisa Fitri mengakusangat banyak ilmu yang didapat saatsharing(berbagi) informasi bersama Bu Lidia. Walaupun baru pertama kali berjumpa, Alhamdulillah suasana sangat akrab. "Semoga silaturahmi antara Himaprostpek dan ANTARA selalu terjaga," tuturnya.

Begitu pula dengan Muhammad Fikri, Antara benar-benar hebat, walaupun kantornya agak sepi, karena mungkin Sabtu libur, tetapi bu Lidia memiliki semangat kali, jurnalis senior dengan banyak pengalaman. Pengen dengerin terus suka dukanya jadi wartawan itu apalagi yang ngeri gitu, sampai di ancam, mau dipukul pakai parang. "Tentunya dengan harapan kapan-kapan boleh berkunjung lagi ke kantor Antara Riau.

"Kunjungan ke kantor Antara Riau, telah memberikan kesan yang luar biasa untuk saya."Banyak manfaat yang saya dapatkan baik dari pengetahuan mengenai sejarah Antara, kiat-kiat membuat berita yang layak siar, lalu bagaimana agar bisa menjadi wartawan yang hebat. Saya juga menjadi lebih tahu mengenai dunia jurnalistik yang ternyata sangat luar biasa itu," kata Pani Pransiska.

Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA (Perum LKBN Antara) merupakan kantor berita yang dimiliki Pemerintah Indonesia. Perum LKBN ANTARAmerupakan BUMN yang diberikan tugas oleh pemerintah untuk melakukan peliputan dan penyebarluasan informasi yang akurat dan penting ke seluruh wilayah Indonesia dan bahkan ke dunia internasional.

Naamloze Vennootschap (NV) Kantor Berita ANTARA didirikan pada 13 Desember 1937 oleh empat pemuda, dimana pada saat itu diterbitkan untuk pertama kalinya, Buletin Antara, bertempat di Jalan Raden Saleh Kecil No. 2, Jakarta.