Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar melakukan rangkaian kunjungan kerja ke Doha antara lain untuk menjajaki kerja sama antara Indonesia Investment Authority (INA) dan Qatar Investment Authority (QIA).
Pembicaraan yang terus berlanjut antara INA dan QIA disebut Wamenlu RI sebagai peluang bagus untuk semakin melengkapi dan mendiversifikasi potensi investasi kedua negara dengan lebih terstruktur dan strategis.
Baca juga: Menteri Investasi dan Kepala BPKM Bahlil sebut Jawa Barat provinsi paling diminati investor
“Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan kerja sama dengan negara mitra khususnya Qatar dalam pemulihan dan percepatan ekonomi, antara lain melalui peningkatan perdagangan, investasi, dan kerja sama antar sovereign wealth fund kedua negara,” kata Mahendra dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri yang dirilis Sabtu.
Untuk meningkatkan kerja sama investasi, Wamenlu telah melakukan pertemuan dengan Chief Investment Officer for Asia-Pacific and Africa Investment QIA.
Selain itu, dalam pertemuan dengan Wakil Ketua Kamar Dagang Qatar dan CEO Commercial Bank of Qatar, pembahasan difokuskan pada beberapa kegiatan bilateral untuk peningkatan dan perluasan kerja sama ekonomi dan investasi antara kedua negara.
Baca juga: Implementasi jaringan seluler 5G dari isu investasi, spektrum, hingga "smart city"
Untuk mendorong investasi di bidang produksi susu dan turunannya (dairy), Wamenlu juga melakukan kunjungan ke peternakan dan pabrik pengolahan susu milik Baladna serta berdiskusi dengan Managing Director dan CEO Baladna.
Baladna merupakan perusahaan pengolahan susu Qatar terbesar yang memiliki ketertarikan untuk mendirikan pabrik pengolahan susu di Indonesia.
Kunjungan Wamenlu RI ke Qatar pada 20-21 Oktober 2021 bertujuan untuk melaksanakan diplomasi ekonomi sebagai bagian dari upaya percepatan pemulihan ekonomi pascapandemi.
Baca juga: Tingkatkan investasi di tengah pandemi, Bupati Kampar pergi ke Sleman
Di sela-sela kunjungannya itu, Wamenlu Mahendra bertemu dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Qatar untuk mendiskusikan beberapa hal terkait peningkatan kerja sama bilateral kedua negara, termasuk rencana penyelenggaraan Sidang Komisi Bersama, mitigasi pandemi, kerja sama ekonomi dan investasi, serta kerja sama pendidikan dan kebudayaan khususnya terkait rencana penyelenggaraan Qatar-Indonesia Year of Culture 2023 (QIYOC 2023).
Selain melakukan pertemuan dengan mitra terkait di Qatar, Mahendra juga menjadi pembicara dalam diskusi bertema “Indonesia’s Recovery toward New Normal, Sustainable and Green Future” yang diselenggarakan oleh Doha Institute for Graduate Studies.
Baca juga: Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut puji transformasi BLK
Berita Lainnya
BPS catat harga gabah dan beras pada November mengalami penurunan
02 December 2024 16:27 WIB
BPBD catat ketinggian banjir rob sempat 40 centimeter pada Senin pagi
02 December 2024 16:18 WIB
BRK Syariah sabet penghargaan sebagai pionir digitalisasi pemerintah daerah
02 December 2024 16:15 WIB
Airlangga sebut inflasi dan pertumbuhan ekonomi landasan UMP 6,5 persen
02 December 2024 14:14 WIB
Pasukan Israel tak berhenti serang Lebanon selatan meski ada gencatan senjata
02 December 2024 13:34 WIB
Dietisien: Tempe merupakan produk nabati yang baik untuk jantung
02 December 2024 13:23 WIB
Kemenag tunggu undangan DPR soal pembahasan biaya penyelenggaraan haji
02 December 2024 12:47 WIB
Badan Gizi Nasional tinjau dapur penyedia makan bergizi di lanud
02 December 2024 12:34 WIB