Pantai Beting dan Hutan Mangrov Tanjung Layang, wisata bahari tersembunyi di Siak

id Pantai bering, pantai pasir, hutan mangrove, wisata siak

Pantai Beting dan Hutan Mangrov Tanjung Layang, wisata bahari tersembunyi di Siak

Tampilan udara Hutan Mangrove dan Pantai Bering di Tanjung Layang, Siak. (ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Siak (ANTARA) - Kampung Tanjung Kuras, Kecamatan Sungai Apit, menyampaikan potensi Pantai Beting dan hutan Mangrov yang terletak di Tanjung Layang untuk dijadikan wisata bahari di masa mendatang.

Hutan Mangrovedi sana seluas 25 hektare, sementara luasanPantai Pasir Beting seluas 7 hektare. Dua potensi utama ini perlu adanya campur tangan pemerintah daerah dan pihak swasta untuk dikembangkan.

Pemerintah Kampung Tanjung Kuras, Kecamatan Sungai Apit memiliki harapan yang besar agar wisata pesisir di Kabupaten Siak ini dapat dibuka. Dengan dibukanya lokasi wisata ini diprediksi akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat tempatan.

Camat Sungai Apit, Wahyudi mengatakan potensi wisata ini sudah lama ditemukan. Namun belum tereksplorasi dengan baik. Maka dari itu, perlu dukungan infrastruktur seperti akses jalan menuju lokasi wisata.

"Ada sekitar tiga kilometer lagi akses jalan yang perlu mendapat perhatian. Selain itu penunjang dari obyek wisata ini layak dibuka," ujarnya, Sabtu.

Selain itu, lanjutnya, Tanjung Kuras juga terkenal dengan buah nanas sehingga perlu perhatian Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah. Dia harapkan pelatihan kepada warga bagaimana nanas ini bisa dibuat bermacam aneka produk turunannya.

Kampung Tanjung kuras juga menawarkan produk lokal lainnya seperti makanan khas melayu, makanan berbahan nanas dan madu kelulut. Begitu juga kerajinan ayaman tikar pandan.

Wakil Bupati Siak mendengar hal itu menyatakan sangat mendukung wisata ini dibuka bagi para pengunjung baik lokal maupun luar untuk bisa berkunjung ke Beting. Tinggal lagi bagaimana mengemas paket wisata yang ditawarkan dan mempromosikan.

Ia juga minta sebelum lokasi wisata ini diluncurkan, ia ingin melihat dan mengunjungi lokasi wisata Ini.

"Untuk meluncurkan wisata ini, kami tinggal menunggu penetapan tanggal dan kesiapan pemerintah Kampung saja, Sebelum itu, nanti saya berencana akan turun meninjau lokasi, saya akan bawa beberapa kepala dinas," kata dia.

Baca juga: Melihat wisata tersembunyi Danau Telago Batin Bungsu di Minas

Baca juga: 598 wisatawan kunjungi Istana Siak sejak dibuka, enam dari luar negeri